Jerman: Turki Tidak akan Bergabung dengan UE tanpa Supremasi Hukum
(last modified Tue, 25 Mar 2025 06:48:58 GMT )
Mar 25, 2025 13:48 Asia/Jakarta
  • Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock
    Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock

Pars Today - Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock, dalam sebuah pernyataan mengacu pada perkembangan terkini di Turki, menekankan, "Ankara tidak akan bergabung dengan Uni Eropa tanpa supremasi hukum."

Beberapa hari setelah penangkapan walikota Istanbul di Turki, Baerbock menulis dalam sebuah pesan di akun media sosial X miliknya sebagai tanggapan atas insiden ini, Komitmen Turki untuk melanjutkan proses keanggotaannya di Uni Eropa tampaknya semakin tidak masuk akal mengingat tindakan Ankara terhadap Ekrem Imamoglu dan lainnya.

Menurut laporan Pars Today mengutip IRNA, Menteri Luar Negeri Jerman melanjutkan dengan menyatakan bahwa pesaing politik tidak boleh dipenjara atau dikirim ke pengadilan, seraya mengingatkan, Di negara yang melihat masa depannya di Eropa, supremasi hukum harus diterapkan.

Baerbock juga menilai kerja sama bersama Uni Eropa dengan Ankara bergantung pada Turki yang terus menempuh jalan yang telah diambil negara itu menuju demokrasi pada abad lalu.

Menurutnya, Kelanjutan kerja sama ini, terutama di era saat ini ketika dunia berada dalam situasi geopolitik yang bergejolak, membutuhkan Turki yang demokratis dan supremasi hukum di negara ini, dan Turki harus memiliki masyarakat madani yang kuat.

Protes baru-baru ini di Turki dimulai pada Rabu malam menyusul penangkapan Ekrem Imamoglu, Wali Kota Istanbul dan saingan utama Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

Partai Rakyat Republik Turki mengecam penangkapan Imamoglu dan menyebutnya sebagai langkah politis.

Setelah penangkapan Imamoglu, jalan-jalan di Turki telah menyaksikan protes yang meluas.

Menteri Dalam Negeri Turki Ali Yerlikaya mengumumkan pada hari Senin bahwa 1.133 orang telah ditangkap sejak protes terhadap penangkapan wali kota Istanbul dimulai.(sl)