Bagaimana Iran dan Negara-Negara Afrika Dapat Saling Melengkapi Secara Ekonomi?
-
Menteri Luar Negeri Iran Sayid Abbas Araqchi
Pars Today - Menteri Luar Negeri Iran Sayid Abbas Araqchi menekankan perluasan kerja sama ekonomi Iran dengan negara-negara Afrika.
Dalam acara peringatan 62 tahun berdirinya Uni Afrika (Hari Afrika) di Tehran yang dihadiri oleh para duta besar negara-negara Afrika yang berkedudukan di Iran, Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran menyatakan bahwa negara-negara Afrika merupakan pelengkap ekonomi bagi Iran.
Menurutnya, Iran menekankan perluasan kerja sama ekonomi dengan Afrika dalam bentuk zona perdagangan bebas.
"Mengingat sejarah hubungannya yang mendalam dengan Afrika, Republik Islam Iran menginginkan kerja sama ekonomi dengan kawasan ini dalam bentuk zona perdagangan bebas kontinental dengan negara-negara Afrika, karena meyakini bahwa Iran dan negara-negara Afrika dapat saling melengkapi di bidang ini dan memperluas serta mempererat hubungan mereka yang telah terjalin selama ribuan tahun," tambah Araghchi.
Menteri Luar Negeri Iran mengatakan, Republik Islam Iran, dengan sangat bangga dan demi menghormati persahabatan yang telah lama terjalin dan manusiawi ini, mengumumkan kesiapannya untuk bekerja sama di semua bidang yang memungkinkan, termasuk politik, ekonomi, industri kecil dan menengah, pertambangan, dan pertukaran dosen dan mahasiswa, pencapaian ilmiah, pelatihan sumber daya manusia, pariwisata, kesehatan, layanan, peralatan medis, pertanian, jaringan irigasi, pembangunan bendungan, dan bidang serupa lainnya dengan sahabat-sahabat Afrika.
Kementerian Luar Negeri Republik Islam Iran, dalam pesan yang dipublikasikan di X, juga mengucapkan selamat Hari Afrika dan menganggap hari ini sebagai pengingat upaya untuk solidaritas dan kerja sama di antara negara-negara Afrika.
Uni Afrika (OAU) didirikan pada 25 Mei 1963.

Selain sumber daya alamnya yang melimpah, benua Afrika dapat dianggap sebagai mitra yang cocok bagi Iran secara ekonomi, dan secara politik juga mampu memainkan peran pendukung bagi Iran dalam organisasi regional dan internasional, yang dapat dicapai mengingat kesamaan antara kedua pihak.
Dimensi politik hubungan dengan negara-negara Afrika juga penting bagi Republik Islam Iran.
Negara-negara Afrika merupakan sepertiga dari negara-negara di dunia, sehingga memperluas hubungan dengan negara-negara ini dapat memberikan lebih banyak dukungan internasional bagi Iran, yang berada di bawah sanksi ilegal oleh Barat, termasuk Amerika Serikat.
Perlu diingat bahwa ada 30 negara Islam di benua ini dan sekitar 50 persen penduduknya beragama Islam.
Selain itu, 50 dari 54 negara di benua ini merupakan anggota Gerakan Non-Blok.
Dengan memperluas hubungan ekonomi, Iran dapat menciptakan peluang ekonomi dengan negara-negara Afrika, mendiversifikasi mitra dagangnya, dan menawarkan barang, jasa, serta teknologinya ke pasar ini.
Iran berupaya mengurangi ketergantungannya pada pasar Eropa dan Amerika serta memperluas hubungan dengan negara-negara non-Barat.
Benua Afrika juga memiliki cadangan minyak, gas, emas, berlian, uranium, dan mineral lainnya yang sangat besar, dan Iran dapat mengakses sumber daya ini melalui kerja sama teknis dan investasi bersama.
Mengembangkan hubungan ekonomi Iran dengan negara-negara Afrika juga dapat mengarah pada penguatan kerja sama politik dan keamanan dengan negara-negara Afrika.
Iran dapat berpartisipasi dalam proyek-proyek Afrika di bidang-bidang seperti energi, pertanian, industri, dan teknologi, dan perusahaan-perusahaan Iran memiliki kemampuan tinggi dalam membangun jalan, kilang minyak, pembangkit listrik, dan proyek-proyek air.
Kerja sama Iran dengan negara-negara Afrika penting baik secara ekonomi (akses ke pasar dan sumber daya) maupun secara politik (mengurangi ketergantungan pada Barat dan memperluas pengaruh).
Hubungan ini dapat menghasilkan pertumbuhan ekonomi bagi kedua belah pihak dan memperkuat posisi internasional Iran.
Memperluas hubungan antara Iran dan negara-negara Afrika juga memiliki kepentingan politik dan budaya.
Kemampuan ilmiah dan teknis Iran untuk menyediakan layanan dan berinvestasi di Afrika merupakan salah satu rencana jangka panjang Iran untuk kehadirannya di Afrika.(sl)