Pars Today

Pemungutan suara di Wilayah Kerja Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Tehran untuk metode TPSLN (Tempat Pemungutan Suara Luar Negeri) telah berlangsung pada hari Kamis, 8 Februari 2024.

Ketua PPLN Tehran Rohanianto mengatakan bahwa partisipasi pemilih dalam pemungutan suara di Wilayah Kerja PPLN Tehran mencapai lebih dari 93 persen. Pemungutan suara berlangsung di dua TPSLN (Tempat Pemungutan Suara Luar Negeri), yaitu TPSLN 001 di kota Tehran dan TPSLN 002 di kota Qom.

Menurutnya, meskipun pemungutan suara Metode TPSLN telah berakhir, namun hari dan tanggal penghitungan suara akan dilaksanakan bersamaan dengan hari dan tanggal penghitungan suara di dalam negeri.

"Penghitungan suara untuk surat suara Pemilih Metode TPSLN akan dilaksanakan pada hari Rabu, 14 Februari 2024, pukul 09.30 IRST di KBRI Tehran, sementara penghitungan suara untuk surat suara Pemilih Metode Pos akan dilakukan pada hari Kamis, 15 Februari 2024 pada jam dan tempat yang sama," kata Rohanianto kepada Parstoday baru-baru ini.

Warga Negara Indonesia (WNI), terutama Pemilih dapat menghadiri dan menyaksikan proses penghitungan suara tersebut dengan datang ke Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di 180, Ghaemmagham Farahani Ave, Tehran, ibu kota Republik Islam Iran pada hari dan jam yang telah diumumkan.  

Pemungutan suara metode TPSLN di Wilayah kerja PPLN Tehran yang meliputi Republik Islam Iran dan Republik Turkmenistan dimulai pada pukul 08.00 dan berakhir pukul 18.00 waktu setempat, Kamis (8/2/2024).

Menurut Ketua PPLN Tehran, pemungutan suara di TPSLN 001 berlangusung di KBRI Tehran, sementara pemungutan suara di TPSLN 002 di Sekretariat Himpunan Pelajar Indonesia (HPI) Iran di kota Qom.

"Alhamdulillah pemungutan suara di Wilayah Kerja PPLN Tehran berjalan lancar. Di TPSLN 001, terdapat 77 Pemilih DPTLN (Daftar Pemilih Tetap Luar Negeri), dan 12 Pemilih DPTbLN (Daftar Pemilih Tambahan Luar Negeri). Dari jumlah tersebut, tercatat 80 pemilih menggunakan hak suaranya, yang terdiri dari 67 pemilih DPTLN, 11 pemilih DPTbLN dan 2 pemilih DPKLN (Daftar Pemilih Khusus Luar Negeri)," ujarnya.

Rohanianto menambahkan, jumlah surat suara Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (PPWP) dan DPR RI masing-masing di TPSLN 001 adalah sebanyak 82 surat suara, yang terdiri dari 77 surat suara DPTLN, 2 surat suara cadangan, dan 3 surat suara dari Pemilih Metode Pos yang tidak digunakan, sehingga jumlah surat suara tersisa sebanyak 2 lembar.

"Di TPSLN 002 di kota Qom dengan jumlah DPTLN 177 orang dan DPTbLN 26 orang, tercatat 169 pemilih menggunakan hak suaranya. Mereka terdiri dari 141 Pemilih DPTLN, 26 pemilih DPTbLN dan 2 pemilih DPKLN. Adapun jumlah surat suara PPWP dan DPR RI masing-masing sebanyak 184 surat suara, yang terdiri dari 177 surat suara DPTLN, 4 surat suara cadangan, dan 3 surat suara dari Pemilih Metode Pos yang tidak digunakan, sehingga jumlah surat suara tersisa sebanyak 15 lembar," jelasnya.

Terkait dengan pemungutan suara Metode Pos, Rohanianto menuturkan, untuk metode Pos, dari 23 pemilih DPTLN, 5 pemilih telah pindah ke TPS di dalam negeri, sehingga surat suara yang dikirimkan hanya 18 surat suara untuk 18 pemilih Pos. Dengan demikian, terdapat 5 surat suara yang tidak digunakan ditambah 1 surat suara cadangan, yang juga tidak digunakan.

Menurut keterangan Ketua PPLN Tehran, enam surat suara yang tidak digunakan dalam Metode Pos tersebut distribusikan ke TPSLN 001 dan TPSLN 002, yaitu masing-masing 3 surat suara.

PPLN Tehran bersama dengan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara Luar Negeri (KPPSLN) Pos telah menerima 14 surat suara dari Pemilih Pos per tanggal 8 Februari 2024, sementara 4 surat suara sisanya belum kembali ke Sekretariat PPLN Tehran.

Menurut Ketua PPLN Tehran, untuk pengiriman surat suara melalui Pos, yang terjauh adalah di wilayah Asghabat, Turkmenistan.

Berdasarkan PKPU Nomor 25 Tahun 2023, surat suara Pos paling lambat diterima PPLN Tehran pada hari dan tanggal penghitungan suara di luar negeri, yaitu tanggal 15 Februari 2024 sebelum rekapitulasi. (RA)