Ayatullah Khamenei Ajak Para Tetangga Tolak Intervensi Asing
(last modified Sun, 03 Oct 2021 16:22:14 GMT )
Okt 03, 2021 23:22 Asia/Jakarta

Pemimpin Besar Revolusi Islam atau Rahbar mengatakan solusi atas peristiwa yang terjadi di barat laut (Iran) adalah mencegah intervensi militer asing di negara-negara kawasan.

Hal itu disampaikan Ayatullah Sayid Ali Khamenei dalam pidato virtualnya pada acara wisuda taruna yang berlangsung di Universitas Imam Husein as di Tehran, Minggu (3/10/2021) pagi.

"Intervensi di kawasan merupakan sumber konflik dan kerusakan. Semua masalah harus diselesaikan tanpa campur tangan asing, negara-negara regional perlu mencontoh kekuatan dan rasionalitas Iran serta angkatan bersenjata Republik Islam," ujarnya.

Rahbar menganggap keamanan sebagai infrastruktur dasar bagi semua kegiatan penting untuk kemajuan negara.

"Penting mewujudkan keamanan tanpa bergantung pada pihak asing. Tentu saja hal ini sudah mafhum bagi bangsa Iran, tetapi negara lain bahkan negara-negara Eropa, menderita karena masalah ini," jelasnya.

Mengacu pada keributan antara Eropa dan AS baru-baru ini, Ayatullah Khamenei menambahkan beberapa pejabat Eropa menyebut tindakan AS sebagai tikaman dari belakang. Mereka secara tidak langsung berkata bahwa Eropa harus menjamin keamanannya secara mandiri tanpa bergantung pada NATO dan bahkan pada AS.

"Ketika negara-negara yang bersandar kepada AS merasakan ada kekurangan dalam memastikan keamanan yang berkelanjutan, sudah jelas bagaimana (nasib) negara lain yang menempatkan angkatan bersenjatanya di bawah kendali AS dan pihak asing lainnya," ungkapnya.

"Kehadiran tentara asing di kawasan termasuk militer AS, bersifat destruktif dan provokatif," tandasnya.

Rahbar mengatakan penarikan pasukan AS yang tidak punya moral dan spiritual dari Afghanistan, merupakan contoh lain dari hasil kekuatan semu, bukan (kekuatan) yang nyata.

"20 tahun lalu, AS mengerahkan pasukan ke Afghanistan untuk menumbangkan Taliban. Selama pendudukan panjang ini, mereka melakukan pembunuhan, kejahatan, dan kerusakan yang sangat banyak, tetapi setelah semua biaya material dan nyawa hilang, mereka menyerahkan pemerintah kepada Taliban dan pergi. Realitas ini merupakan pelajaran bagi semua negara," ucapnya.

Kekacauan di bandara Kabul saat penarikan pasukan AS.

Ayatullah Khamenei menegaskan bahwa gambaran yang ditampilkan Hollywood tentang militer AS dan negara-negara seperti mereka hanyalah drama, sebab watak asli mereka adalah seperti terlihat di Afghanistan.

"Amerika dibenci oleh bangsa-bangsa di mana pun mereka melakukan intervensi," ujarnya mengacu pada kebencian masyarakat Asia Timur terhadap militer AS.

"Adalah maslahat bagi semua negara kawasan untuk mempunyai tentara yang independen, bersandar pada bangsanya sendiri, dan bersinergi dengan tentara negara-negara tetangga," imbuh Rahbar.

Ayatullah Khamenei mencatat bahwa militer negara-negara kawasan dapat menjamin keamanan kawasan dan tidak boleh membiarkan tentara asing melakukan intervensi atau memiliki kehadiran militer untuk melindungi kepentingannya. (RM)