Pembelajaran Tatap Muka Dimulai, Begini Komentar Siswa Bushehr
(last modified Mon, 22 Nov 2021 13:49:40 GMT )
Nov 22, 2021 20:49 Asia/Jakarta

Pelajar Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Republik Islam Iran, termasuk di kota Bushehr mulai masuk sekolah dan belajar secara tatap muka pada hari Senin, 22 November 2021 atau 1 Azar 1400 HS.

Kepala Departemen Pendidikan Alireza Kazemi mengatakan, tidak ada perbedaan antara belajar tatap muka dan virtual dalam hal persyaratan untuk menghadiri kelas, dan jika seorang siswa sakit, dia tidak boleh masuk sekolah sampai sembuh.

"Sekolah-sekolah juga harus mengikuti protokol kesehatan, instruksi dan semua standar yang ditentukan agar tidak menimbulkan kekhawatiran bagi keluarga dan siswa," tegasnya.

Dia menambahkan, pola kehadiran dan apakah siswa hadir di sekolah selama satu hari, dua hari atau tiga hari adalah kewenangan daerah dan sekolah masing-masing.

Menurut Kazemi, kehadiran siswa seperti belajar secara virtual dan harian dan tidak ada perbedaan. Tidak ada perbedaan antara belajar tatap muka dan virtual dalam hal persyaratan untuk menghadiri kelas, namun, lanjut Kazemi, jika seorang siswa sakit, dia tidak boleh masuk sekolah sampai sembuh.

"Menurut telaah yang dilakukan oleh lembaga-lembaga penelitian dan pusat jajak pendapat terkemuka di seluruh negeri, tingkat persetujuan orang tua dengan kehadiran anak-anak di sekolah mendekati 70%."

Saran kami, lanjut Kazemi adalah agar sekolah mengadakan pertemuan antara para orang tua siswa dan guru, dan menindaklanjutinya dengan pendekatan keluarga yang persuasif.

"Pendekatan kami adalah pembukaan kembali sekolah-sekolah dilakukan secara bertahap, dan kami juga harus berusaha untuk mengatasi kekhawatiran keluarga para siswa," pungkasnya. (RA)