Panen Safron di Mazandaran, Iran
(last modified Tue, 07 Dec 2021 12:50:57 GMT )
Des 07, 2021 19:50 Asia/Jakarta
  • Panen Safron di Mazandaran, Iran.
    Panen Safron di Mazandaran, Iran.

Budidaya Safron (Saffron) selalu terbatas di wilayah Khorasan, namun selama beberapa tahun terakhir, daerah dan lahan pertanian di Mazandaran yang memiliki banyak potensi ini telah diusahakan untuk menjadi salah satu produsen Safron.

Safron yang dikenal "emas merah" merupakan salah satu produk pertanian di Republik Islam Iran yang diekspor ke berbagai negara dunia.

Safron biasa dipanen pada Aban (bulan kedelapan dalam kalender nasional Iran, Hijriyah Syamsiah) atau sekitar November hingga Azar (bulan kesembilan Hijriah Syamsiah) atau sekitar Desember.

Memetik Safron biasa dilakukan  pada musim gugur setiap tahunnya. Safron adalah rempah paling mahal di dunia. Iran secara keseluruhan memproduksi 1500-1700 ton dan menjadi produsen safron terbesar dunia.

Safron berasal dari benang sari bunga saffron crocus (Crocus sativus). Rempah ini menghasilkan warna kuning cerah dan aroma yang tajam saat dicampurkan ke dalam air minum atau masakan.

Safron biasa digunakan untuk membumbui nasi, misalnya nasi Biryani dari India, Arroz con pollo atau paella ala Spanyol dan beragam masakan dan makanan di Iran, bahkan untuk campuran es krim. Selain warna dan rasanya yang khas, safron juga memiliki khasiat antidepresan dan bisa meredakan stres dan kecemasan.

Dibutuhkan iklim dan curah hujan yang tepat agar safron bisa tumbuh subur. Untuk menghasilkan 1 gram saja, dibutuhkan sekitar 150 bunga. Tanaman berbunga ungu cantik ini hanya tumbuh di beberapa negara, antara lain Iran, Pakistan, Yunani, Italia, dan Spanyol. (RA)