Gas Alam; Jawaban bagi Kendala Pembangunan Berkelanjutan Abad-21
(last modified Wed, 23 Feb 2022 04:41:08 GMT )
Feb 23, 2022 11:41 Asia/Jakarta

KTT keenam para pemimpin Forum Negara-Negara Pengekspor Gas (GECF) digelar di Qatar Selasa (22/2/2022) dengan dihadiri Presiden Iran, Sayid Ebrahim Raisi dan negara-negara anggota.

KTT ini resmi dimulai dengan pidato Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani dan dengan tema "Keamanan Energi di Dunia". Di KTT ini, para presiden, perdana menteri dan menteri energi Iran, Aljazair, Mesir, Libya, Nigeria, Qatar, Rusia, Venezuela, Trinidad dan Tobago serta anggota pengawas yang terdiri dari Republik Azerbaijan, Irak, Malaysia, Norwegia, Peru dan Uni Emirat Arab (UEA) menghadiri pertemuan ini.

Presiden Iran Sayid Ebrahim Raisi di KTT GECF di Doha

Sayid Ebrahim Raisi di pidatonya berbicara mengenai sejumlah isu penting. Pertama, menurutnya tujuan dari dari Forum ini adalah mendukung hak kedaulatan negara-negara anggota dan bekerja sama lebih besar untuk mengeksplorasi gas alam. Hal kedua yang disinggung Presiden Raisi adalah urgensi meningkatkan keamanan permintaan gas alam dalam koridor menindaklanjuti tujuan dan misi Forum Negara-Negara Pengekspor Gas, sehingga organisasi gas ini dapat mengirimkan pesan yang jelas kepada dunia untuk memastikan keberlanjutan penyediaan energi dalam jangka pendek dan jangka panjang.

Dia menambahkan bahwa lebih dari satu dekade berlalu setelah KTT pertama diadakan, di mana kini KTT digelar di Doha dengan slogan "Gas Alam, Respon terhadap Tantangan Pembangunan Berkelanjutan di Abad 21", dunia membutuhkan lebih banyak upaya kolektif anggota Forum daripada sebelumnya untuk realisasi slogan ini. "Pendekatan kami, sebagai anggota Forum Negara-Negara Pengekspor Gas, adalah pendekatan kemanusiaan untuk menyediakan lebih banyak gas alam ke pasar dunia," kata Raisi.

Iran adalah salah satu pemilik terbesar cadangan gas alam di dunia, dengan 338.000 kilometer jaringan pasokan gas internal, merupakan salah satu negara terkemuka di bidang ini dan karena lokasi geografis dan infrastruktur yang ada dapat menjadi pilihan yang paling diinginkan untuk mengangkut gas ke timur dan barat. Iran saat ini memiliki sekitar 34 triliun meter kubik cadangan gas berada di posisi yang baik untuk memasok energi dalam beberapa dekade mendatang.

Dari sudut pandang Presiden Raisi, gas alam, sebagai bahan bakar yang bersih, aman, dan dapat diekstraksi dengan kaya, akan menyumbang bagian yang signifikan dari konsumsi energi dunia selama beberapa dekade mendatang, dan akan mempertahankan keunggulan ekonomi, teknis, dan lingkungan dibandingkan dengan bahan bakar lainnya. Mehdi Askari, pakar energi  mengatakan, “Dalam jangka panjang, dengan pertumbuhan penduduk dan pertumbuhan ekonomi, konsumsi gas alam akan meningkat.”

Penyelenggaraan KTT Forum Negara-Negara Pengekspor Gas (GECF) sekali lagi menyoroti pentingnya pembawa energi ini secara global. Terlepas dari upaya negara-negara Barat, termasuk Uni Eropa, untuk memperluas penggunaan sumber energi lain, penelitian menunjukkan bahwa bahan bakar fosil, terutama gas alam, akan terus menjadi penting dalam menyediakan energi dan penggunaan lain di dunia selama beberapa dekade mendatang.

Mengingat masalah ini, pentingnya forum gas ini untuk mengatur dan mengkoordinasikan antara negara penghasil dan pengekspor gas serta menentukan kebijakan terkait ekspor gas menjadi dua kali lipat. Republik Islam Iran memprakarsai pembentukan Forum ini selama pertemuan di Tehran pada tahun 2001. Akhirnya, setelah mengadakan pertemuan tingkat menteri, Forum Negara-Negara Pengekspor Gas (GECF) secara resmi dibentuk pada tanggal 23 Desember 2008 dalam Pertemuan Tingkat Menteri Negara Pengekspor Gas Ketujuh di Moskow.

Sejak pembentukan Forum ini hingga kini telah digelar 23 pertemuan tingkat menteri dan lima pertemuan tingkat pemimpin negara. Negara-negara anggota Forum ini secara total memiliki 43 persen saham perdagangan global gas dan 71 persen cadangan gas dunia, 58 persen ekspor gas alam cair dan 52 persen pipa ekspor gas.

Amerika Serikat dalam koridor kebijakan hegemoni dan unilateralismenya berusaha keras meningkatkan produksi gas alam cair dan menguasai pasar internasional khususnya di Eropa dalam proses persaingan dengan Rusia. Meski demikian, keberadaan Forum Negara-Negara Pengekspor Gas (GECF) dapat memainkan peran penting dalam mengatur dan menjaga kepentingan negara-negara pengekspor gas dan melawan aksi destruktif Amerika di pasar gas dunia. (MF)

 

Tags