Khandouzi: Iran Siap Hadapi Berbagai Skenario dalam Perundingan Wina
Menteri Ekonomi dan Keuangan Iran menyatakan kesiapan negaranya untuk menghadapi berbagai skenario apa pun dalam perundingan Wina.
Pembicaraan putaran kedelapan tentang pencabutan sanksi terhadap Iran yang dimulai pada 8 Februari di Wina saat ini memasuki jeda untuk kedua kalinya sejak 11 Maret 2022.
Menteri Ekonomi dan Keuangan Iran, Ehsan Khandouzi dalam sebuah artikel yang dimuat di Financial Times hari Jumat (18/3/2022) menulis, "Pembicaraan saat ini di Wina berpotensi membuahkan hasil ekonomi yang positif bagi Iran, terutama di sektor perbankan dan valuta asing. Tapi, Iran juga siap menghadapi skenario apa pun".
Mengenai kinerja pemerintah Iran ke-13 dalam tujuh bulan terakhir, Khandouzi menjelaskan, "Selama beberapa tahun terakhir periode sanksi, fluktuasi mata uang dan inflasi yang tinggi di Iran telah menyebabkan penurunan kinerja ekonomi dan pertumbuhan negatif. Tetapi kami telah berusaha menanganinya di tengah berbagai pembatasan dalam perdagangan melalui meningkatkan penjualan minyak serta pengendalian fluktuasi mata uang dan tingkat inflasi,".
Menteri Ekonomi dan Keuangan Iran menegaskan bahwa tujuan pemerintah ke-13 adalah pertumbuhan ekonomi yang komprehensif, dan anggaran baru Iran akan mengarah pada hasil jangka menengah yang positif dalam variabel seperti produksi, investasi, lapangan kerja dan inflasi.
Pemerintah ketiga belas Iran mulai bekerja pada 3 Agustus 2021 hingga kini.(PH)
