Menlu Iran-Lebanon Bertemu, Ini yang Dibicarakan
Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran Hossein Amir Abdollahian mengkritik komunitas dan lembaga internasional karena tidak memperhatikan perkembangan di Afghanistan dan kawasan.
Hal itu dikatakan Amir Abdollahian dalam pertemuan dengan mitranya di Lebanon, Abdallah Bou Habib pada hari Kamis (24/3/2022) ketika membahas perkembangan regional termasuk masalah Yaman dan Afghanistan.
Menlu Iran menyinggung meningkatnya pengungsi Afghanistan ke negaranya dan menyatakan ketidakpuasan atas kurangnya perhatian dari komunitas internasional terhadap masalah Afghanistan.
Amir Abdollahian juga menggambarkan transformasi di kawasan termasuk di Yaman sebagai rumit. Dia menegaskan penentangan Iran terhadap perang untuk menyelesaikan perselisihan.
"Kami meyakini bahwa solusi politik harus menjadi pusat upaya untuk menyelesaikan perselisihan," tegasnya seperti dikutip ISNA.
Amir Abdollahian lebih lanjut menegaskan dukungan berkelanjutan Iran kepada pemeritah dan rakyat Lebanon.
"Kami berharap bahwa perluasan kerja sama ekonomi dan perdagangan antara Iran dan Lebanon akan membantu negara ini mengatasi situasi sulit sekarang ini," ujarnya.
Menlu Iran menuturkan, rakyat Lebanon gembira atas penyelenggaraan pemilu, dan ini akan memberikan ciri khusus bagi negara ini.
"Kami yakin bahwa dengan kebijaksanaan dan kearifan berbagai pihak di Lebanon, kita akan menyaksikan pemilu yang baik untuk memperkuat keamanan dan stabilitas di negara ini," pungkasnya.
Sementara itu, Menlu Lebanon menekankan pentingnya hubungan antara Beirut dan Tehran dan menyatakan optimisme tentang hasil perundingan nuklir di Wina.
Abdallah Bou Habib mengungkapkan harapan bahwa hubungan antara Lebanon dan Iran akan berkembang lebih jauh.
Dia menyambut baik pengaruh negaranya terhadap perkembangan regional, penyelesaian sengketa di kawasan, serta pembicaraan antara Iran dan Arab Saudi.
"Dialog antara Iran dan Arab Saudi dapat memberikan kesempatan untuk membantu memajukan dialog antar-Yaman dan menyelesaikan krisis di negara ini," kata Abdallah Bou Habib.
Menlu Lebanon menyatakan keprihatinan atas kehancuran di Yaman dan mengkritik negara-negara Barat karena tidak memperhatikan apa yang terjadi di Palestina. Abdallah Bou Habib dan menganggap negara-negara Barat tidak memenuhi janji yang dibuat untuk Palestina. (RA)