Kazemi Qommi: Pemerintahan Inklusif Solusi Situasi Afghanistan
Wakil Khusus Presiden Republik Islam Iran untuk Urusan Afghanistan menganggap penggunaan seluruh kapasitas rakyat untuk membentuk pemerintahan yang inklusif sebagai satu-satunya jalan keluar dari situasi Afghanistan saat ini.
Hassan Kazemi Qomi, Wakil Khusus Presiden Republik Islam Iran di Afghanistan, yang telah melakukan perjalanan ke Islamabad menjelang pertemuan internasional dan regional di Tashkent tentang masalah Afghanistan, melakukan wawancara kepada IRNA pada hari Jumat (22/07/22) setelah bertemu dengan beberapa pejabat tinggi Pakistan.
Sambil mengungkapkan keprihatinan tentang penyebaran terorisme di Afghanistan, Kazemi Qommi mengatakan, "Dalam satu tahun terakhir, Daesh (ISIS) telah berkembang secara geografis, struktural dan organisasi di Afghanistan, dan sebagai di sisi lain, ada upaya Amerika adalah untuk menciptakan kondisi agar Afghanistan tidak bergerak menuju stabilitas dan keamanan."
Kazemi Qomi menyatakan bahwa kebijakan Republik Islam Iran mengenai Afghanistan didasarkan pada pandangan rakyat, sesuai dengan ucapan Pemimpin Besar Revolusi Islam.
Menurutnya, "Sesuai dengan pandangan Pemimpin Besar Revolusi Islam, Ayatullah Khamenei, pemerintah datang dan pergi sementara rakyat tetap. Oleh karenanya, dengan cara pandang bijak seperti ini, Republik Islam telah menempatkan kebijakannya pada interaksi dengan penguasa Taliban dan alasannya adalah untuk membantu keamanan, stabilitas dan peningkatan ekonomi Afghanistan."
Merujuk pada pertemuannya dengan Menteri Luar Negeri Pakistan dan Wakil Khusus Perdana Menteri Pakistan untuk Urusan Afghanistan, Hassan Kazemi Qommi menyatakan, "Pihak berwenang Pakistan memiliki sikap positif dan para pejabat negara ini juga menekankan membangun stabilitas dan keamanan secara permanen di Afghanistan."
Wakil Khusus Presiden Republik Islam Iran bertemu dengan Menteri Luar Negeri Pakistan Bilawal Bhutto Zardari dan Mohammad Sadiq, Wakil Khusus Perdana Menteri Pakistan untuk Afghanistan, pada hari Jumat (22/7)selama kunjungannya ke Islamabad, ibu kota Pakistan.
Surat kabar berbahasa Inggris Nation yang diterbitkan di Islamabad baru-baru ini menulis dalam sebuah laporan yang mengutip sumber-sumber diplomatik, Iran dan Pakistan akan mengadakan konsultasi penting pada malam pertemuan Afghanistan di Tashkent, ibu kota Uzbekistan.(sl)