Pars Today

Wakil komandan Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) mengatakan, pawai Arbain telah mendunia meski ada boikot dari media-media Barat.

20 Safar 1444 H bertepatan dengan 17 September 2022 adalah hari Arbain (empat puluh hari) gugurnya Imam Husein as, Imam ketiga Syiah berserta pengikut setianya di Padang Karbala, dan para peziarah di hari besar ini memasuki kota Karbala dari selatan Irak untuk menghadiri ritual Arbain Huseini.

Sejumlah besar umat Muslim dan pengikut agama ilhai lain di beberapa tahun lalu, beberapa hari sebelum hari Arbain menuju pusara Imam Husein as di Karbala dengan berjalan kaki dari kota Najaf dan juga kota-kota lain di Irak.

Keberangkatan para peziarah Arbain ke Karbala telah dimulai dalam beberapa hari terakhir dan akan mencapai puncaknya beberapa hari sebelum Arbain.

Menurut laporan IRNA, Ali Fadavi, wakil komandan IRGC  Rabu (7/9/2022) di pertemuan besar jihadis Huseini di Provinsi Ilam, Iran barat menambahkan, rakyat Iran front kebenaran dan Ummul Qura dunia Islam, dan Basij dan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) selalu berhasil dalam tujuan mulia Revolusi Islam dengan pertolongan Allah di tingkat nasional, regional dan tingkat global.

Wakil komandan IRGC menyebut melayani peziarah Arbain sebagai suatu keberhasilan dan pandangan yang ramah dari Tuhan dan menambahkan, ziarah Arbain dianjurkan, tetapi melayani peziarah dianggap sebagai tugas wajib, dan pahala tugas wajib lebih besar dari hal yang disunahkan (mustahab).

"Musuh selalu menghalangi refleksi gerakan jutaan peziarah dan terus menutupinya supaya kongres agung ini tidak dikenal di tingkat internasional, padahal gerakan besar Arbain tidak akan pernah padam dengan langkah putus asa ini," ungkap Fadavi. (MF)