Wakil Menlu Iran Ungkapkan Masalah Utama Perundingan JCPOA
Deputi Urusan Politik Menteri Luar Negeri Iran, Ali Bagheri Kani mengatakan, Republik Islam Iran memandang kesiapan para pihak untuk memberikan komitmen berkelanjutan sebagai masalah utama pencapaian kesepakatan yang cepat dan kepatuhan terhadap komitmen sebagai jaminan mempertahankan dan melanjutkan perjanjian JCPOA.
Negosiasi yang berfokus pada pencabutan sanksi yang menindas dan ilegal terhadap Republik Islam Iran telah mengalami kemajuan karena inisiatif tim perunding Iran. Tetapi penundaan pihak barat, terutama pemerintah Joe Biden untuk mengimbangi tindakan ilegal dari pemerintah Amerika sebelumnya dan kelanjutan kampanye tekanan maksimum telah menyebabkan keraguan terhadap keseriusan Washington untuk kembali ke JCPOA dan perpanjangan proses dialog.
Ali Bagheri Kani, Deputi Urusan Politik Menteri Luar Negeri Iran dalam pertemuan dengan Péter Sztáray, Wakil Menteri Luar Negeri Hungaria Urusan Keamanan dan Kebijakan Energi hari Selasa (4/10/2022) mengatakan, "Kemauan politik pejabat kedua negara untuk memperkuat hubungan bilateral memberikan dukungan kuat bagi para pegiat ekonomi dalam memperluas kerja sama bisnis dan ekonomi antara Iran dan Hungaria,".
Menyinggung kelanjutan perang di kawasan Eropa dan posisi konstan Republik Islam Iran yang menentang perang, Bagheri menegaskan, "Republik Islam Iran sebagai negara yang telah menderita kerugian selama delapan tahun perang dipaksakan dan sanksi empat dekade, menentang pembunuhan manusia dan mengutuk sanksi karena pertimbangan kemanusiaan tanpa pandang bulu,".
Kepala Perunding Iran di Wina, Ali Bagheri tiba di Budapest, ibu kota Hungaria pada awal perjalanannya ke beberapa negara Eropa, dan dalam program pertama bertemu dan berbicara dengan Péter Sztáray, deputi menteri luar negeri Hungaria urusan kebijakan keamanan dan energi.(PH)