Jubir Kemenlu Iran: Bagaimana Mungkin Barat Mengaku Pembela HAM
(last modified Wed, 30 Nov 2022 10:07:58 GMT )
Nov 30, 2022 17:07 Asia/Jakarta
  • Jubir Kemenlu Iran Nasser Kanaani
    Jubir Kemenlu Iran Nasser Kanaani

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran mempertanyakan bagaimana mungkin negara-negara seperti Jerman, bisa menganggap dirinya sebagai pembela hak asasi manusia.

Nasser Kanaani, Rabu (30/11/2022) bertepatan dengan Hari Korban Senjata Kimia menuturkan, "Negara-negara Barat terutama Jerman bagaimana bisa menganggap dirinya pembela HAM, tapi pada saat yang sama mempersenjatai rezim agresor Irak, untuk melancarkan serangan bom kimia bukan hanya terhadap pejuang dan tentara, tapi juga terhadap perempuan, anak-anak dan laki-laki Kurdi Iran, di kota Sardasht, dan wilayah lain, lalu sekarang berbicara soal membela hak perempuan ?"

Ia menambahkan, "Bagaimana mungkin kita bisa mempercayai sebuah rezim yang telah melakukan sedemikian banyak kejahatan anti-kemanusiaan, bukan di masa lau, tapi dalam sejarah kontemporer di dekade-dekade terbaru, terhadap sebuah bangsa, sekarang dengan penuh rasa tak tahu malu menjadi pemegang panji pembela hak perempuan kami ?".

Rezim Baath Irak, pada 28 Juni 1987 membombardir kota Sardasht Iran, dengan bom kimia, dan menyebabkan 110.000 warga sipil gugur, dan lebih dari 8.000 terluka. (HS)

Tags