Des 29, 2022 20:05 Asia/Jakarta
  • Tasyi 200 jenazah syuhada Perang Pertahanan Suci, Selasa (27/12/2022).
    Tasyi 200 jenazah syuhada Perang Pertahanan Suci, Selasa (27/12/2022).

Ratusan jenazah syuhada yang gugur dalam Perang Pertahanan Suci dimakamkan di Mi'raj al-Syuhada pada hari Selasa, 27 Desember 2022.

Perang Pertahanan Suci adalah perlawanan rakyat Iran dalam menghadapi invasi militer rezim Baath Irak selama delapan tahun.

200 jenazah para pejuang Iran yang belum diketahui identitasnya itu diditemukan berkat upaya Kelompok Investigasi dan Pencarian Jenazah Perang selama bertahun-tahun.

Puluhan ribu warga Republik Islam Iran menghadiri tasyi' 200 jenazah syuhada itu  yang berlansung dari halaman Universitas Tehran hingga ke Jl. Behesht.

Tasyi' dan pemakaman jenazah-jenazah itu bertepatan dengan haul Sayidah Fatimah Zahra as.

Tanggal 3 Jumadil ats-Tsani, yang tahun ini bertepatan dengan hari Selasa, 27 Desember 2022 adalah hari kesyahidan Sayidah Fatimah az-Zahra as.

Beliau adalah Putri Tercinta Rasulullah, Muhammad Saw, dan istri mulia Amirul Mukminin Imam Ali bin Abi Thalib as.

Umat Islam di seluruh dunia, terutama di Republik Islam Iran tenggelam dalam duka.

Mereka menghadiri acara-acara haul  wanita termulia tersebut, yang diselenggarakan di masjid-masjid, huseiniyah dan berbagai tempat keagamaan.

Sayidah Fatimah az-Zahra sa gugur syahid pada tanggal 3 Jumadil Tsani 11 HQ dalam usia 18 tahun. Beliau lahir lima tahun setelah Nabi Muhammad Saw diangkat sebagai Rasul.

Setelah ibunda beliau,  Sayidah Khadijah al-Kubra wafat, beliau menjadi pendamping setia Rasulullah Saw dalam penyebaran ajaran Islam sehingga dijuluki sebagai "Ummu Abiiha" atau ibu dari ayahnya.

Di bawah bimbingan Rasulullah Saw, Sayidah Fatimah mencapai keilmuan dan ketakwaan yang sangat tinggi. Beliau dikenal sebagai seorang perempuan yang tekun beribadah, penyabar, dan suka bersedekah.

Salah satu di antara wasiat Sayidah Fatimah as adalah orang yang beriman kepada Allah Swt dan Hari Kiamat harus bertutur kata yang baik atau diam, sebab Allah Swt menyukai orang-orang yang berbuat baik dan bertakwa dan membenci orang-orang yang buruk dalam bertutur kata. (RA)

 

Tags