Jebeli: Sanksi terhadap IRIB Contoh Nyata Kediktatoran Barat
Kepala Lembaga Penyiaran Republik Islam Iran (IRIB), Peyman Jebeli menyatakan bahwa saksi yang dijatuhkan Barat terhadap IRIB sebagai contoh nyata dari kediktatoran anti-Revolusi Islam Iran.
Kepala IRIB, Peyman Jebeli dalam sebuah wawancara dengan kantor berita Fars hari Sabtu (31/12/2022) mengatakan, "Ada kontradiksi yang jelas antara slogan dan tindakan dari mereka yang mengklaim kebebasan berbicara dan demokrasi serta penghormatan terhadap masyarakat. Salah satu contohnya adalah pelanggaran hak asasi manusia oleh Amerika Serikat dengan menjatuhkan sanksi kepada Lembaga Penyiaran Republik Islam Iran,".
Menyinggung posisi IRIB sebagai media nasional yang independen, Jebeli mengungkapkan, "IRIB memproduksi konten dan menginformasikan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi masyarakat dan negara, serta membantu kemajuan negara,".
"Bagaimana media provokatif yang siang dan malam sibuk melancarkan hasutan dan mengajarkan kekacauan dan subversi demi mengacaukan keamanan Iran dan negara-negara lain, beroperasi dengan bebas di jantung Eropa dan tidak ada peraturan perundang-undangan media berlaku untuk mereka. Tetapi IRIB yang beroperasi sesuai dengan hukum dianggap mereka melanggar hukum dan mereka bahkan tidak dapat mentolerir keberadaan organisasi ini dan media ini di satelit," ujar Jebeli.
Pada 14 November 2022, dengan dalih mendukung demokrasi, Uni Eropa telah memberikan sanksi kepada saluran TV berbahasa Inggris Press TV dan kegiatan penyiaran yang berkaitan dengan Republik Islam Iran bersama dengan individu dan organisasi Iran.
Langkah senada dilakukan perusahaan Perancis Eutelsat yang mengumumkan telah menghentikan semua kegiatan penyiaran yang berkaitan dengan IRIB.(PH)
