Aug 26, 2023 19:17 Asia/Jakarta
  • Presiden Raisi dan Presiden Cina, Xi Jinping
    Presiden Raisi dan Presiden Cina, Xi Jinping

Dinamika di Iran selama sepekan lalu diwarnai sejumlah isu penting di antaranya; Raisi: Iran Gabung BRICS, Anti-Unilateralisme AS Semakin Kuat.

Masih ada isu-isu lain dari Iran seperti;

  • Bagheri Kani: Kebijakan Regional, Prioritas Iran
  • Menhan Iran: Mohajer-10 adalah Drone Spesial
  • Bloomberg: Ekspor Minyak Iran Tembus 2,2 Juta Barel Perhari
  • Abdollahian: Pertukaran Tahanan Perempuan Iran-Malaysia segera Dilakukan
  • Iran Kembangkan Jet Tempur Canggih Tanpa Awak, Qaher 313
  • Iran dan Arab Saudi Siap Garap Proyek Bersama di Kawasan
  • Iran akan Luncurkan Satelit Tolou-3 ke Ruang Angkasa
  • Presiden Raisi Tekankan Pengembangan Hubungan Iran dan Malaysia
  • Athan 37 Negara Dunia Kunjungi Pameran Industri Pertahanan Iran
  • Pasukan IRGC Siap Layani Para Peziarah Arbain

Raisi: Iran Gabung BRICS, Anti-Unilateralisme AS Semakin Kuat

Presiden Iran menilai bergabungnya negara itu ke BRICS menyebabkan strategi utama blok ekonomi ini termasuk penentangan atas unilateralisme Amerika Serikat, akan semakin kuat.

Sayid Ebrahim Raisi, Kamis (24/8/2023) dalam pertemuan dengan Presiden Cina Xi Jinping di sela KTT BRICS di Afrika Selatan, mengonfirmasi realisasi kesepakatan-kesepakatan dalam kerangka kerja sama strategis 25 tahun dua negara.

Presiden Iran Sayid Ebrahim Raisi

Presiden Raisi menegaskan, perluasan keanggotaan BRICS, menunjukkan bahwa kebijakan langkah-langkah sepihak, dan unilateralisme sedang mengalami keruntuhan.

Di sisi lain, Presiden Cina mengucapkan selamat atas bergabungnya Iran, ke BRICS dan menuturkan, "Cina siap memperkuat kerja sama bilateral, dan mengembangkan kerja sama di berbagai bidang untuk memperkuat proses multilateralisme."

Xi Jinping menambahkan, "Cina siap memperkuat kerja sama dengan Republik Islam Iran, dalam kerangka BRICS dan platform-platform multilateral."

Pada 13 Februari 2023 lalu, Presiden Iran, melakukan kunjungan resmi ke Cina, dalam rangka meningkatkan hubungan ekonomi, politik, perdagangan, transportasi dan energi.

Sebelumnya, Sayid Ebrahim Raisi, pada September 2022, juga bertemu dengan Presiden Cina, di Samarkand, saat menghadiri KTT Organisasi Kerja Sama Shanghai, SCO.

Bagheri Kani: Kebijakan Regional, Prioritas Iran

Wakil Politik Menteri Luar Negeri Iran menyatakan pemerintahan Iran ke-13 menjadikan kebijakan regional, terutama hubungan baik dengan negara-negara tetangga sebagai prioritasnya.

Ali Bagheri Kani, Wakil Politik Menteri Luar Negeri Iran dalam program acara TV nasional hari Kamis (24/9/2023) menyinggung kebijakan luar negeri internasional pemerintah ke-13 Iran, dengan mengatakan,"Upaya terpenting pemerintah adalah menempatkan Iran secara optimal dalam mekanisme dan tatanan internasional. Saat ini peran Iran yang lebih efektif sebagai aktor aktif dalam hubungan dan isu-isu internasional,".

"Meskipun mereka bersikeras bahwa pencairan uang Iran hanya akan terwujud setelah pemulihan JCPOA, Amerika harus menarik kembali kata-kata mereka dan mengeluarkan uang Iran di luar kerangka perjanjian," ujar Bagheri Kani.

Ali Bagheri Kani

Mengenai penerimaan keanggotaan Iran dalam kelompok BRICS, Wakil Politik Menteri Politik Luar Negeri Iran mengungkapkan,"Bergabungnya Iran dengan BRICS sebagaimana bergabungnya Iran dengan SCO, menjadi dimensi internasional kebijakan luar negeri pemerintah ke-13,".

"Iran menjadi anggota di SCO selama lebih dari lima belas tahun, dan dengan bergabung dengan organisasi ini, Iran memasuki interaksi politik dan keamanan dengan negara-negara di kawasan ini di tingkat internasional," tegas Bagheri Kani.

Wakil politik menteri luar negeri Iran mengungkapkan bahwa alasan bergabungnya Iran dengan BRICS adalah kemampuan Republik Islam menjadi jelas bagi lembaga-lembaga internasional dan Iran mengembangkan mekanisme yang diperlukan untuk bersinergi dengan organisasi-organisasi internasional.

Diplomat senior Iran ini menekankan bahwa bergabungnya BRICS menunjukkan bahwa Iran, bersama dengan negara-negara independen lainnya, bersedia mengejar kepentingannya berdasarkan kepentingan bersama.

Menhan Iran: Mohajer-10 adalah Drone Spesial

Menteri Pertahanan Iran mengatakan, pesawat tanpa awak baru Mohajer-10 yang punya kecepatan terbang 210 kilometer per jam, dan mampu terbang hingga 2.000 kilometer, adalah drone spesial.

Brigjen Mohammad Reza Ashtiani, Selasa (22/8/2023) menuturkan, "Jika peralatan telekomunikasi dan radar dipasangkan pada drone supercanggih Mohajer-10, maka ia juga akan mampu memainkan peran sebagai pesawat pengintai."

Mohajer-10

Ia menambahkan, "Sejumlah banyak kemajuan saat ini sedang berusaha dicapai, dan atas bantuan Ilahi, tidak lama lagi pameran-pameran peralatan pertahanan dan militer lebih banyak, akan digelar di Iran.

Hari Selasa pagi, bertepatan dengan Hari Industri Pertahanan, Presiden Republik Islam Iran, Sayid Ebrahim Raisi, mengunjungi pameran capaian industri pertahanan negara ini.

Presiden Iran juga melihat dari dekat drone baru Mohajer-10, yang disebut Menhan Iran sebagai drone spesial karena punya kemampuan terbang hingga 2.000 kilometer, dengan kecepatan 210 kilometer per jam.

Bloomberg: Ekspor Minyak Iran Tembus 2,2 Juta Barel Perhari

Bloomberg melaporkan bahwa ekspor minyak Iran meningkat dalam 20 hari pertama bulan ini yang mencapai 2,2 juta barel perhari.

Kantor berita Bloomberg mengutip perusahaan pelacakan kargo minyak yang mengatakan bahwa ekspor minyak Iran telah meningkat bulan ini.

Menurut laporan ini, peningkatan tersebut tidak menyenangkan bagi Amerika Serikat, karena sanksi yang membatasi ekspor minyak Iran dari negara tersebut masih resmi berlaku.

Image Caption

Namun, pengiriman yang lebih tinggi ini akan mengurangi dampak pengurangan produksi yang dilakukan oleh Arab Saudi, Rusia, dan negara-negara OPEC+ lainnya.

Tanker Trackers, yang menyediakan statistik pengiriman minyak ke pemerintah, perusahaan asuransi dan lembaga lainnya, memperkirakan Iran mengekspor 2,2 juta barel minyak mentah dan kondensat gas per hari dalam 20 hari pertama bulan Agustus.

Jika tren ini terus berlanjut, angka ekspor Iran akan melebihi bulan-bulan lainnya pada tahun ini dan akan jauh lebih tinggi dari angka yang diumumkan oleh perusahaan analisis transportasi minyak lainnya.

Berdasarkan laporan ini, sudah jelas bahwa pengiriman minyak Iran meningkat, dan statistik untuk bulan Agustus, jika dipertahankan hingga akhir bulan, menunjukkan peningkatan yang lebih besar dan lebih tinggi.

Statistik 28 hari terakhir menunjukkan jumlah pengiriman sebesar 2,1 juta barel per hari.

Abdollahian: Pertukaran Tahanan Perempuan Iran-Malaysia segera Dilakukan

Menteri Luar Negeri Iran mengusulkan pertukaran tahanan perempuan antara negaranya dengan Malaysia, dalam waktu dekat.

Hossein Amir Abdollahian, Senin (21/8/2023) dalam jumpa pers bersama dengan Menlu Malaysia Zambry Abdul Kadir mengatakan, "Kami mengusulkan, dalam langkah awal, tahanan-tahanan perempuan Malaysia di Iran, dan tahanan-tahanan perempuan Iran, di Malaysia, dapat ditukar dalam waktu dekat, dan kami berharap hal itu segera terlaksana."

Menlu Iran Hossein Amir-Abdollahian

Ia menambahkan, "Sehubungan dengan perkembangan di Dunia Islam, dengan memperhatikan posisi Malaysia, di Benua Asia, sejumlah dialog penting sudah dilakukan."

Pada saat yang sama, Menlu Iran menjelaskan bahwa pertemuan Komisi Ekonomi Bersama Iran-Malaysia akan segera diselenggarakan di kota Tehran, setelah terhenti sejak tahun 2017.

Lebih lanjut Menteri Luar Negeri Iran menerangkan, "Kami mencapai kesepakatan, bulan depan Menteri Pendidikan Tinggi Malaysia, akan melakukan kunjungan ke Tehran."

"Kami juga sepakat terkait ekstradisi pelaku kejahatan, dan pertukaran tahanan perempuan dengan kerja sama Mahkamah Agung di dua negara supaya dapat dilaksanakan sesegera mungkin," ujar Abdollahian.

Di akhir jumpa pers bersama tersebut, Menlu Iran kembali mengecam penistaan terhadap Al Quran di negara-negara Eropa, terutama Denmark dan Swedia.

"Ide untuk memboikot produk-produk Swedia dan Denmark, sudah disampaikan oleh Menteri Luar Negeri negara-negara Muslim," kata Abdollahian.

Menlu Iran menegaskan, "Swedia dan Denmark, harus mempertimbangkan ulang kebijakannya yang keliru tersebut."

Iran Kembangkan Jet Tempur Canggih Tanpa Awak, Qaher 313

Kepala Badan Industri Udara Angkatan Bersenjata Republik Islam Iran mengumumkan peluncuran jet tempur tanpa awak Qaher 313.

Qaher 313 adalah salah satu keberhasilan proyek militer Iran di bidang pesawat tempur dan drone.

Qahir 313 adalah pesawat militer dan latihan ringan, bermesin ganda, satu tempat duduk dengan kemampuan dukungan jarak dekat yang sedang dikembangkan oleh badan Industri Penerbangan Angkatan Bersenjata Iran.

Image Caption

Amir Khawaja Fard, Kepala badan Industri Udara Angkatan Bersenjata Iran hari Senin (21/8/2023) menjelaskan tentang pesawat tempur Qaher 313, mengatakan, "Proyek Qaher sedang dibangun dalam dua versi, salah satu versinya adalah pesawat tak berawak yang akan diluncurkan pada bulan-bulan mendatang,".

"Produk baru dengan teknologi canggih sedang dibuat para ahli dalam negeri,"ujar Amir Khawaja Fard.

"Ada lebih dari 15 jenis helikopter, termasuk helikopter serbu," tegasnya.

Selain itu, Khawaja Fard juga menyinggung pesawat tempur Yasin akan siap diluncurkan dalam beberapa pekan ke depan, dan peningkatan kemampuan bom, rudal, dan radar di pesawat tempur Kausar.

Iran dan Arab Saudi Siap Garap Proyek Bersama di Kawasan

Duta Besar Republik Islam Iran di Irak bertemu dengan Duta Besar Arab Saudi di Baghdad untuk membahas perluasan kerja sama antara kedua negara, termasuk pelaksaan proyek bersama di negara-negara kawasan.

Mohammad Kazem Al-Sadegh, Duta Besar Republik Islam Iran di Irak hari Minggu (20/8/2023) bertemu dengan Abdul Aziz Al-Shammari, Duta Besar Arab Saudi di Baghdad.

Dalam pertemuan ini, kedua belah pihak menekankan perluasan hubungan yang cepat antara kedua negara.

Duta Besar Republik Islam Iran dan Arab Saudi menyambut baik tren terkini di Irak dan membahas kemungkinan pelaksanaan proyek trilateral dan multilateral di bidang ekonomi dan pembangunan.

Duta Besar Iran dan Arab Saudi memandang peningkatan hubungan bilateral sebagai kemauan serius dari pejabat tinggi kedua negara.

Di bagian lain statemennya, Duta Besar Iran di Irak menyebut ibadah Haji dan Arbain sebagai dasar kerj asama dan pendalaman hubungan antara negara dan bangsa Muslim.

Sementara itu, Duta Besar Arab Saudi di Irak menilai situasi yang kondusif saat ini tepat untuk pelaksanaan proyek regional bersama, terutama di bidang ekonomi, infrastruktur, dan lingkungan.

Iran akan Luncurkan Satelit Tolou-3 ke Ruang Angkasa

Kepala Organisasi Elektronik Iran, mengabarkan rencana peluncuran, dan penempatan satelit Tolou-3 di ruang angkasa pada awal tahun 2024.

Laksamana Amir Rastegari, Sabtu (19/8/2023) mengabarkan rencana peluncuran satelit Tolou-3 pada bulan Maret 2024 mendatang dan mengatakan, "Satelit ini, setelah berhasil ditempatkan di orbit bumi, dapat mengirimkan informasi-informasi dalam format gambar, dan telekomunikasi dengan cepat."

Menurut Amir Rastegari, di industri rudal, saat ini Republik Islam Iran, telah berhasil meraih kemampuan-kemampuan yang mencengangkan, dan mengejutkan.

"Kemampuan-kemampuan yang berhasil dicapai tersebut telah menambah semangat sahabat-sahabat Republik Islam Iran," imbuhnya.

Kepala Organisasi Elektronik Iran menjelaskan, "Perancangan dan produksi rudal-rudal balistik presisi darat ke darat dengan jarak tempuh 2.000 kilometer, dan perancangan serta pembuatan rudal jelajah berjarak tempuh 1.000 kilometer, dan produksi beragam jenis rudal anti-pesawat dalam berbagai jarak serta ketinggian rendah, menengah dan tinggi, termasuk dari capaian ini."

Presiden Raisi Tekankan Pengembangan Hubungan Iran dan Malaysia

Sayid Ebrahim Raisi, Presiden Republik Iran menekankan urgensi mengembangkan hubungan antara Tehran dan Kuala Lumpur, khususnya di sektor komersial, industri, pertanian, ilmu pengetahuan dan teknologi serta budaya.

Presiden Iran, Sayid Ebrahim Raisi, dalam pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Malaysia, Zambry Abdul Kadir hari Selasa (22/8/2023) menilai perkembangan rencana kerja sama strategis jangka panjang kedua negara akan membuka cakrawala baru dalam interaksi Iran dan Malaysia.

Kami berharap dengan menyusun dan mengembangkan rencana ini, kita dapat merasakan jalan yang belum pernah dilalui, khususnya dalam meningkatkan hubungan dan pertukaran ekonomi," kata Raisi.

Dalam pertemuan tersebut, Menteri Luar Negeri Malaysia, Zambry Abdul Kadir, juga memandang Republik Islam Iran sebagai mitra yang sangat penting bagi negaranya di kawasan dan dunia Islam, serta menekankan bahwa negaranya tidak akan pernah mengakui sanksi lalim AS terhadap Iran.

Menlu Malaysia menilai perjalanannya ke Iran sangat positif dan menyerukan pengembangan dan penguatan hubungan bilateral dengan Tehran, khususnya di bidang pertanian, kedokteran dan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Athan 37 Negara Dunia Kunjungi Pameran Industri Pertahanan Iran

Atase Pertahanan dari 37 negara dunia mengunjungi pameran capaian-capaian Kementerian Pertahanan Iran, di Hari Industri Pertahanan negara ini.

Athan dari 37 negara dunia, Rabu (23/8/2023) mengunjungi pameran industri pertahanan Iran, dan menyaksikan dari dekat capaian-capaian Kemenhan Iran, di bidang pertahanan dan militer.

Setelah mengunjungi pameran, para Atase Pertahanan dari 37 negara dunia ini akan menghadiri pertemuan dengan Menhan Iran, Brigjen Mohammad Reza Ashtiani.

Pameran capaian-capaian Kemenhan Iran, dibuka sejak sehari lalu, Selasa (22/8) dengan dihadiri oleh Presiden Republik Islam Iran, Sayid Ebrahim Raisi.

Pameran yang digelar untuk memperingati Hari Industri Pertahanan Iran, itu memamerkan berbagai capaian pertahanan Iran, termasuk drone baru, Mohajer-10.

Para pejabat pemerintah Iran dan lapisan masyarakat lain, dalam sepekan ini mengunjungi pameran industri pertahanan, dan kemarin, sekelompok anggota Majelis Syura Islam Iran (parlemen) juga berkunjung.

Pasukan IRGC Siap Layani Para Peziarah Arbain

Komandan Angkatan Darat, Korps Garda Revolusi Islam Iran, IRGC mengatakan, AD IRGC siap melayani para peziarah Arbain, di seluruh pintu masuk dan keluar Iran.

Brigjen Mohammad Pakpour, Rabu (23/8/2023) menuturkan, "Hari ini kita menyaksikan keamanan permanen di perbatasan, dan warga yang tinggal di wilayah perbatasan bersama Angkatan Bersenjata memainkan peran penting dalam menjaga keamanan perbatasan negara."

Ia menambahkan, "Di tengah kondisi aman di perbatasan ini, pasukan Angkatan Darat IRGC siap melayani para peziarah Arbain, di seluruh pintu masuk dan keluar wilayah Iran."

Komandan AD IRGC melanjutkan, "Di perbatasan Bashmaq, Kurdistan, dan Tamarchin, Azerbaijan Barat, dengan memomibilisasi seluruh fasilitas, kami bekerja memberikan pelayanan kepada para peziarah Arbain, dan kami berharap masyarakat puas dengan pelayanan ini."

"Dalam rangka melayani para peziarah Arbain, asal Pakistan, yang menggunakan wilayah Iran, menuju Irak, dengan berjalan kaki, mereka dapat menggunakan fasilitas pasukan AD IRGC di perbatasan tenggara Iran, untuk mempermudah transportasi," imbuhnya.

Deputi Kesehatan Tempur AD IRGC, Brigjen Ahmad Akhavan mengatakan, sekitar 385 ahli kesehatan AD IRGC, yang bertugas di empat rumah sakit darurat spesialis, sudah ditempatkan di perbatasan yang dilalui para peziarah Arbain Imam Hussein.

Selain itu, katanya, sebuah rumah sakit dan sebuah posko UDG juga sudah ditempatkan di jalur yang dilalui oleh para peziarah Arbain, di kota Najaf, Irak menuju Karbala, dan siap memberikan pelayanan kepada para peziarah Arbain Imam Hussein.

 

Tags