Iran Memeringatkan Zionis Menyusul Pernyataan Direktur Mossad
(last modified 2023-09-15T04:29:54+00:00 )
Sep 15, 2023 11:29 Asia/Jakarta
  • Amir Saeed Iravani, Duta Besar dan Wakil Tetap Iran untuk PBB
    Amir Saeed Iravani, Duta Besar dan Wakil Tetap Iran untuk PBB

Menyusul pernyataan hasutan perang oleh direktur Dinas Intelijen Zionis (Mossad), Duta Besar Iran untuk PBB memperingatkan, Republik Islam Iran tidak akan ragu untuk menggunakan hak-hak alami dan sah untuk membela keamanan dan kepentingan nasional serta mendukung rakyat Iran.

Amir Saeed Iravani, Duta Besar dan Wakil Tetap Iran untuk PBB dalam suratnya kepada Antonio Guterres, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa yang juga presiden bergilir Dewan Keamanan mengatakan, Republik Islam Iran, meskipun memperingatkan terhadap petualangan dan aktivitas destruktif rezim Zionis Israel, yang bertujuan untuk mengganggu stabilitas perdamaian dan keamanan di kawasan, dengan tegas menegaskan hak-haknya yang sah dan alami, sesuai dengan hukum internasional dan Piagam PBB, untuk menanggapi secara tegas terhadap segala ancaman dan tindakan ilegal rezim Zionis Israel.

Dubes Iran untuk PBB menekankan, Republik Islam Iran secara konsisten dan jelas menyatakan bahwa mereka tidak akan ragu untuk menggunakan hak-hak alami dan sah untuk membela keamanan dan kepentingan nasionalnya, serta melindungi rakyatnya.

Antonio Guterres, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa

“Pejabat rezim Zionis Israel terus secara terbuka mengancam Iran dan pejabat Iran dengan kekuatan militer dan serangan teroris, di mana yang terbaru adalah pernyataan provokatif dan penghasut perang dari Direktur Mossad David Barnea,” ungkap surat tersebut.

Iravani mengatakan, Selama pidatonya di Institut Kebijakan Anti-Terorisme (ICT) pada 10 September 2023 di Universitas Reichman di Herzliya, Barnea berbohong dan menyampaikan klaim tidak berdasar terhadap Republik Islam Iran. Dia mengklaim Mossad dan badan intelijen internasional bersekutu dengannya menggagalkan 27 serangan Iran terhadap orang Yahudi dan Israel di luar negeri.

Surat ini menambahkan, Dia juga mengancam Iran dan pemerintah Iran dengan penggunaan kekerasan, pembunuhan dan tindakan teroris dan berkata, ‘Jika Israel atau Yahudi dirugikan, Israel akan mengenakan harga yang berbeda terhadap Iran, termasuk dengan menargetkan para pengambil keputusan di belakang serangan serangan dan memukul jantung Tehran’.

“Republik Islam Iran dengan tegas menolak semua tuduhan tidak berdasar tersebut. Jelas sekali bahwa klaim tak berdasar tersebut terutama berfungsi untuk mengalihkan perhatian dari kebijakan bermusuhan dan jahat yang dilakukan oleh rezim pendudukan dan apartheid di wilayah tersebut, terutama kejahatan sehari-hari yang dilakukan rezim ini terhadap rakyat Palestina. Selain itu, tuduhan-tuduhan palsu ini digunakan sebagai dalih oleh rezim Israel untuk membenarkan tindakannya yang mengerikan dan ilegal terhadap negara-negara lain dan negara-negara berdaulat,” jelas Iravani.(sl)