Militer Inggris Hadapi Masalah Pengunduran Diri Massal Ribuan Tentaranya
Parlemen Inggris mengumumkan pengunduran diri lebih dari 4.400 tentara dari angkatan bersenjata negara ini.
Tehran, Parstoday- Parlemen Inggris menilai kebijakan pemerintah London sejak tahun 2010 menyebabkan kekuatan tempur militer Inggris dalam perang satu lawan satu dengan tentara lain hanya akan bertahan selama dua bulan.
Parlemen Inggris menyinggung statistik Kementerian Pertahanan negara ini, dengan menyatakan bahwa tahun lalu jumlah orang yang bergabung dengan militer Inggris lebih sedikit daripada jumlah orang yang meninggalkannya.
Menurut media Inggris, meningkatnya tekanan terhadap pasukan militer, penarikan diri dari tentara negara ini meningkat dan pada saat yang sama, dan perekrutan pasukan ini menurun secara signifikan.
Keengganan masyarakat Inggris untuk bergabung dengan angkatan bersnejata dan polisi negara ini, menyebabkan pihak berwenang Inggris mencoba mendorong generasi muda untuk bergabung dengan militer dan polisi negara ini dengan berbagai cara, temasuk meningkatkan gaji mereka. Namun menurut para analis, sejauh ini pihak militer belum berhasil melakukan hal tersebut.
Dengan menyemprotkan cat merah pada gedung Kementerian Pertahanan Inggris, berbagai lapisan masyarakat Inggris menilai pemerintah dan Kementerian Pertahanan terlibat dalam kejahatan rezim Zionis di Palestina, Lebanon, dan Yaman.
Mereka menuntut diakhirinya dukungan militer, intelijen, dan senjata Inggris tehadap Israel. Tentu saja, para pelaku aksi protes segera ditangkap oleh polisi negara ini.
Sejak 7 Oktober 2023, dengan dukungan penuh negara-negara Barat, rezim Zionis melancarkan pembantaian besar-besaran di Jalur Gaza dan Tepi Barat Sungai Yordan terhadap rakyat Palestina yang tidak berdaya dan tertindas.
Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, 42.438 orang gugur sejak 7 Oktober 2023 akibat serangan tentara Israel di Jalur Gaza.
Kementerian ini mengumumkan bahwa jumlah korban luka akibat serangan tentara rezim Zionis terhadap Gaza sejak awal perang di wilayah ini telah mencapai 99.246 orang.(PH)