Sep 17, 2023 12:34 Asia/Jakarta
  • Kemlu Iran Tanggapi Pernyataan Dirjen IAEA

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran menyatakan bahwa Iran mengambil tindakan baru-baru ini didasarkan pada hak kedaulatan yang ditetapkan dalam Pasal 9 Perjanjian Perlindungan Komprehensif antara Iran dan IAEA.

Jubir kemlu Iran, Nasser Kanani Chafi menanggapi pernyataan Rafael Grossi, Direktur Jenderal Badan Energi Atom Internasional (IAEA), mengenai tindakan Republik Islam Iran membatalkan penunjukan beberapa inspektur IAEA, dengan mengatakan, "Meskipun terjalin interaksi yang positif, konstruktif dan berkelanjutan antara Republik Islam Iran dengan IAEA, tapi sayangnya tiga negara Eropa dan Amerika Serikat menyalahgunakan ruang Dewan Gubernur untuk tujuan politik mereka sendiri,".

"Republik Islam Iran sebelumnya telah memperingatkan tentang konsekuensi dari pelanggaran politik tersebut, termasuk upaya untuk mempolitisasi IAEA," ujar Kanani Chafi.

"Tindakan Iran baru-baru ini didasarkan pada hak kedaulatan yang diatur dalam Pasal 9 Perjanjian Perlindungan Komprehensif antara Iran dan IAEA (INFCIRC 214). Republik Islam Iran mengharapkan negara-negara Barat menahan diri dari kebijakan penyalahgunaan organisasi internasional, termasuk Badan Energi Atom Internasional, dan mengizinkan organisasi-organisasi ini menjalankan aktivitas profesional dan tidak memihak, dan jauh dari tekanan politik," tegasnya.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran menambahkan bahwa Republik Islam akan melanjutkan kerja sama positifnya dalam kerangka perjanjian yang dibuat, dengan menekankan netralitas Badan Energi Atom Internasional.

Sebelumnya, Rafael Grossi, Direktur Jenderal Badan Energi Atom Internasional mengeluarkan pernyataan resmi pada hari Sabtu dengan mengumumkan bahwa Iran telah memutuskan untuk membatalkan izin aktivitas beberapa inspektur IAEA paling berpengalaman, yang dikirim untuk memverifikasi aktivitas negara tersebut berdasarkan Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir.

Direktur Jenderal Badan Energi Atom Internasional telah meminta Iran untuk mempertimbangkan kembali keputusannya dan kembali ke jalur kerja sama Iran dengan IAEA.(PH)

Tags