Militer Iran Tanggapi Operasi Badai al-Aqsa dan Serukan Pawai Akbar
Militer Republik Islam Iran menyebut perlawanan rakyat Palestina terhadap kejahatan rezim Zionis Israel dan operasi "Tufan al-Aqsa" (Badai al-Aqsa) sebagai respons terhadap penindasan yang dilakukan Israel selama 75 tahun.
"Operasi pasukan perlawanan Palestina yang berani dan mengejutkan untuk menanggapi penindasan rezim Zionis selama 75 tahun, telah membuat organisasi intelijen dan militer Zionis dan pendukungnya, Barat, terkejut dan tercengang," kata Militer Republik Islam dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis (12/10/2023), seperti dilaporkan IRNA.
Militer Iran menekankan bahwa tindakan pengorbanan dan cerdas kelompok perlawanan Palestina merupakan respons atas kejahatan-kejahatan dan penodaan terhadap Masjid al-Aqsa, pembantaian masyarakat yang tidak berdaya, dan berlanjutnya pembangunan pemukiman Zionis yang telah melanggar hak-hak rakyat Palestina yang tertindas selama bertahun-tahun.
Menurut Militer Iran, kekalahan rezim penjajah al-Quds yang tidak dapat diperbaiki adalah janji pasti Allah SWT tentang kehancuran akhir dari penindasan dan pendudukan rezim ini, serta kemenangan kaum tertindas.
"Rezim Zionis yang hingga kemarin tidak segan-segan untuk melakukan segala bentuk kejahatan terhadap bangsa Palestina yang tertindas, setelah kekalahannya yang memalukan, hari ini ia playing victim dan menunjukkan dirinya sebagai pihak yang tertindas," tambah pernyataan Militer Iran.
Sayap militer Gerakan Perlawanan Islam Palestina, Hamas melancarkan operasi Badai al-Aqsa (Tufan al-Aqsa) pada hari Sabtu, 7 Oktober 2023 sebagai tanggapan atas berbagai kejahatan Israel terhadap rakyat Palestina.
Operasi Badai al-Aqsa telah menimbulkan korban dan kerugian besar di pihak rezim Zionis. Rezim ilegal ini kemudian melancarkan serangan udara besar-besaran ke Gaza dengan menarget perumahan penduduk dan komersial.
Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza mengumumkan bahwa serangan rezim Zionis ke Gaza kian hari semakin intensif dan sejauh ini 1.537 warga Palestina gugur syahid dan 6.612 lainnya terluka .
Lebih dari 13 ribu rumah tempat tinggal dan 10 pusat kesehatan hancur dan 48 sekolah rusak akibat serangan udara Israel.
Militer Iran mengutuk segala agresi dan kejahatan yang dilakukan oleh rezim Zionis terhadap warga sipil dan masyarakat Gaza yang tidak berdaya, dan mengundang semua mitra senegaranya yang mencintai kebebasan untuk berpartisipasi dalam sebuah pawai pada hari Jumat sebagai rasa syukur atas kemenangan perlawanan Palestina.
Sebelumnya, Dewan Koordinasi Dakwah Islam Iran mengumumkan bahwa rakyat Iran akan mengadakan pawai akbar pada hari Jumat (13/10/2023) untuk mengutuk kejahatan rezim Zionis. (RA)