Des 01, 2023 13:29 Asia/Jakarta
  • Ketua Dewan Strategis Hubungan Luar Negeri Iran, Kamal Kharrazi
    Ketua Dewan Strategis Hubungan Luar Negeri Iran, Kamal Kharrazi

Ketua Dewan Strategis Hubungan Luar Negeri Iran menilai referendum terkait masa depan Palestina adalah satu-satunya solusi demokratis yang mampu membawa perdamaian di negeri ini.

Dalam sebuah wawancara dengan France 24 berbahasa Spanyol, Ketua Dewan Strategis Hubungan Luar Negeri Iran, Kamal Kharrazi mengatakan, Posisi dan solusi Iran terhadap krisis Palestina adalah dengan mendirikan satu negara, sehingga mencakup Muslim, Kristen, dan Yahudi, yang awalnya tinggal di negeri ini.

Menekankan bahwa referendum harus diadakan mengenai masa depan Palestina, Kharrazi mengklarifikasi, Orang-orang Palestina berhak mempertahankan cita-cita mereka, yaitu kebebasan Palestina.

Ketua Dewan Strategis Hubungan Luar Negeri Iran, Kamal Kharrazi

Mantan Menteri Luar Negeri Iran ini menyatakan bahwa perlawanan selalu didukung oleh Republik Islam Iran, tapi ia menegaskan bahwa Iran tidak terlibat dalam perang beberapa hari terakhir antara Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas) dan rezim Zionis, bahkan tindakan Poros Perlawanan di Lebanon, Yaman, dan Irak juga adalah keputusan mereka sendiri.

"Sikap Iran adalah bahwa perang tidak boleh meluas. Karena jika tindakan rezim Zionis terus berlanjut, tidak akan ada hambatan bagi perluasannya, baik Poros Perlawanan maupun negara-negara di kawasan akan berpartisipasi di dalamnya, dan perang regional besar akan terjadi," tambah Kharrazi.

Menurutnya, Zionis ingin memindahkan secara paksa warga Palestina yang tinggal di Jalur Gaza ke Mesir atau warga Palestina di Tepi Barat ke Yordania, di mana hal ini akan menciptakan kondisi baru, sementara Mesir dan Yordania tidak akan menyetujui tindakan tersebut.

"Orang-orang Palestina tidak akan memperhatikan apa yang didiktekan orang lain dan akan membela hak-hak mereka, dan Hamas telah membuktikan bahwa mereka sepenuhnya memegang kendali dan telah menyebabkan kerusakan besar pada rezim Zionis," pungkas ketua Dewan Strategis Hubungan Luar Negeri Iran.(sl)

Tags