Salami: Tidak ada Yang Berani Macam-macam dengan Iran
(last modified Thu, 14 Dec 2023 10:53:22 GMT )
Des 14, 2023 17:53 Asia/Jakarta
  • Mayjen Salami, komandan IRGC
    Mayjen Salami, komandan IRGC

Komandan Pasukan Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) mengatakan, saat ini tidak ada yang berani melanggar bangsa dan wilayah Iran.

Menurut laporan IRNA, Mayjen. Hossein Salami Kamis (14/12/2023) dalam acara peringatan 10 ribu Syuhada Provinsi Azerbaijan Timur, seraya menjelaskan bahwa kekuatan Iran Islami warisan para syuhada, menambahkan, para syuhada membawa Iran ke puncak kebanggaan, dan saat ini, di setiap belahan dunia ketika para politisi dan tokoh diajak bicara, mereka berbicara tentang Iran dengan hormat.

Seraya merujuk bahwa musuh masih ingin membuat bangsa-bangsa Muslim tidak meraih haknya, Salami mengatakan, mereka ingin menduduki wilayah bangsa Muslim seperti Palestina; Contohnya adalah serangan ke Gaza dan pemboman wilayah ini.

Komandan IRGC seraya mengutuk serangan rezim Zionis ke rumah sakit dan wilayah pemukiman serta pelayanan, mengingatan, pembantaian anak-anak adalah kebanggaan rezim Zionis, dan Zionis menilai kemenangannya adalah menggugurkan sejumlah besar bangsa, anak-anak, orang lanjut usia dan perempuan.

Mayor Jenderal Salami menyatakan bahwa kini kebencian publik terhadap rezim Zionis telah mencapai puncaknya di antara negara-negara di dunia, dan berkata: Semua negara telah turun tangan untuk mendukung Palestina dan menyatakan rasa muak mereka terhadap kejahatan rezim Zionis.

Pada tanggal 7 Oktober 2023, kelompok perlawanan Palestina melancarkan operasi mengejutkan yang disebut "Badai Al-Aqsa" dari jalur Gaza terhadap posisi rezim pendudukan Quds, dan untuk membalas dan mengkompensasi kekalahannya serta menghentikan operasi kelompok perlawanan, rezim ini menutup semua penyeberangan dan terus membombardir daerah tersebut.

Menurut keterangan Departemen Kesehatan Palestina, jumlah syuhada akibat serangan Israel ke Jalur Gaza sejak 7 Oktober hingga kini mencapai 18.608 orang.

Sementara itu, jumlah korban terluka akibat agresi Zionis ke Gaza terus meningkat dan mencapai lebih dari 50.594 orang. (MF)