Reaksi Iran atas Aksi Teror Terbaru di Perancis
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran mengecam aksi teror yang dilakukan kelompok teroris di Perancis.
IRNA (28/7) melaporkan, Bahram Qassemi, Jubir Kemenlu Iran, Kamis (28/7) mengecam keras pemenggalan kepala seorang pastor Perancis dan seorang anak Suriah di Aleppo.
Qassemi mengatakan, tindakan-tindakan brutal semacam ini akan selalu dikecam dan dibenci dimanapun dan kapanpun.
Ia menambahkan, kami bersama seluruh hati nurani kemanusiaan umat manusia, merasa sedih dan berduka menyaksikan kejahatan anti-kemanusiaan, brutal dan terlaknat ini.
Jubir Kemenlu Iran menjelaskan, akar dari seluruh kejahatan-kejahatan itu adalah pemikiran menyimpang yang dianut kelompok teroris Daesh dan Al Qaeda.
Menurut Qassemi, ketidakpedulian atas penderitaan dan musibah-musibah yang diderita para pengungsi dari sebagian negara kawasan, juga gangguan dan intervensi para pendukung kelompok teroris Daesh dan Al Qaeda, serta penyebaran pemikiran mereka untuk melahirkan, mendidik dan menebarkan kebencian, kekerasan dan teror, menyebabkan munculnya semua bencana ini.
Jubir Kemenlu Iran mengatakan, masyarakat internasional harus bersatu dalam memerangi terorisme dan terjun dalam perang nyata dan serius, dengan bersandar pada tekad dan kehendak kolektif serta meningkatkan upaya global yang terpusat untuk mencerabut akar pemikiran terorisme.
Dua orang bersenjata, Selasa (26/7) menyerang gereja Saint-Etienne-du-Rouvray di kota Rouen, Normandy, Perancis dan memenggal seorang pastornya. Polisi Perancis berhasil menembak mati kedua penyerang tersebut. (HS)