Iran dan Rusia Sepakati Penggunaan Mata Uang Nasional
Republik Islam Iran dan Rusia sepakat untuk menggunakan mata uang nasional kedua negara dibandingkan dolar dalam transaksi perdagangan bilateral.
Humas Bank Sentral Republik Islam Iran hari Rabu (27/12/2023) mengumumkan bahwa babak baru hubungan perbankan kedua negara telah dimulai menyusul operasionalisasi platform moneter dan perbankan antara Iran dan Rusia.
Oleh karena itu, infrastruktur dan platform seperti menghubungkan sistem pesan non-SWIFT dan menjalin hubungan broker bilateral dengan mata uang nasional antara bank komersial kedua negara, yang telah didirikan sebelumnya, telah digunakan oleh bank dan aktivis ekonomi saat ini.
Mohammad Reza Farzin, Gubernur Bank Sentral Iran, yang melakukan perjalanan ke Moskow hari Selasa untuk meningkatkan kerja sama moneter dan perbankan dengan Rusia, bertemu dan berbicara dengan Gubernur Bank Sentral Rusia, Elvira Nabiulina.
Dalam pertemuan Gubernur Bank Sentral Iran dan Rusia dibahas penyelesaian kesepakatan penggunaan mata uang nasional dalam transaksi komersial kedua negara untuk menggantikan dolar.
Selain itu, mereka fokus pada peningkatan kerja sama moneter dan perbankan, pemanfaatan kapasitas BRICS dan juga penguatan hubungan dalam kerangka perjanjian perdagangan bebas antara Iran dan Uni Ekonomi Eurasia.
Selama kunjungan Gubernur Bank Sentral Iran ke Moskow dan setelah konsultasi dan operasionalisasi platform moneter dan perbankan, LC jaringan perbankan Iran di luar negeri juga dibuka melalui bank Sepah di Rusia.
Letter of Credit (LC), awalnya berjumlah 17 juta euro, dan digunakan untuk impor dengan syarat pembayaran berjangka.(PH)