Pars Today

Menjelaskan pentingnya partisipasi rakyat dalam menentukan nasib mereka dan memainkan peran di konstelasi negara, merupakan salah satu solusi utama untuk meningkatkan partisipasi warga di pemilu.

Kini seiring dengan kian dekatnya pemilu ke-12 parlemen Republik Islam Iran, dan pemilu ke-6 Dewan Ahli Kepemimpinan (Majles-e Khobregan-e Rahbari) yang akan digelar 11 Isfand 1402 Hs (1 Maret 2024), penjelasan urgensi pemilu dan peran khusus masyarakat dalam penyelenggaraan pemilu semeriah mungkin mengingat pengaruh yang dimiliki rakyat, semakin menonjol.

Tokoh dan elit masyarakat selalu memainkan peran penting dalam membimbing massa; Penjelasan yang tepat waktu dan benar atau tidak tepat waktu dan salah dapat menjadi faktor penting dalam kemenangan atau kekalahan suatu bangsa. Di antara fenomena politik dan sosial yang dianggap penting peranan elite masyarakat adalah pemilu dan tingkat partisipasi masyarakat di dalamnya, karena tokoh dan elit dapat membantu masyarakat dalam memilih yang tepat dengan mengambil sikap dan menambah wawasan dalam memilih, dan juga dapat meningkatkan partisipasi.

Di Republik Islam Iran, pemilu merupakan salah satu arena utama bagi masyarakat untuk berperan dalam kancah politik negaranya, dan sejauh ini masyarakat mempunyai kehadiran yang kuat dan megah dalam pemilu. Padahal musuh-musuh Republik Islam Iran selalu berusaha menghalangi antusias partisipasi masyarakat dalam pemilu dengan menciptakan suasana putus asa di kalangan masyarakat. Isu ini mengungkap peran elite masyarakat dalam menjelaskan dan menginformasikan kepada massa tentang tujuan musuh.

Tak diragukan lagi bahwa partisipasi rakyat di kancah politik nasional melalui partisipasi dalam pemilu, merupakan salah satu elemen penting keamanan nasional. Oleh karena itu, musuh dengan mendorong rakyat untuk tidak memilih atau boikot pemilu, ingin merusak keamanan nasional dan melemahkan sistem pemerintah.

Oleh karena itu, partisipasi aktif rakyat di pemilu akan memperkuat sendi-sendi sistem pemerintah,meningkatkan kepercayaan publik, dan membuat musuh putus asa. Pejabat Republik Islam Iran, khususnya Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei senantiasa menekankan patisipasi luas rakyat dalam pemilu, dan juga menegaskan urgensi peran para elit di pemilu.

Ayatullah Sayid Ali Khamenei, Senin (5/2/2024) dalam pertemuan dengan jajaran komandan dan personel Angkatan Udara Militer Iran, menyebut baiat sejumlah komandan AU Militer Iran, pada 8 Februari 1979 silam, sebagai akselerator Revolusi Islam.

Rahbar juga menjelaskan tentang peran akselerasi yang dapat dimainkan oleh kaum elite masyarakat, dan menurutnya kaum elite masyarakat punya tanggung jawab berat untuk menciptakan akselerasi yang diperlukan dalam mewujudkan cita-cita Revolusi.

Ia menegaskan bahwa partisipasi optimal masyarakat Iran, dalam pemilu Majelis Syura Islam Iran (Parlemen) yang akan digelar 1 Maret mendatang adalah penjamin kekuatan dan keamanan nasional negara ini.

"Pemilu Isfand (1 Maret) mendatang adalah medan bagi para elite untuk memainkan peran mereka," kata Rahbar.

Seraya menekankan bahwa pemilu semakin meriah digelar, maka kekuatan nasional dan keamanan nasional akan semakin tampak serta terjamin, Rahbar mengatakan, "Dengan partisipasi rakyat di lapangan dan menyaksikan kekuatan sistem dan negara, maka ancaman musuh dapat dipatahkan, karena kekuatan nasional akan menciptakan keamanan nasional. Tujuan musuh adalah karena elite terjebak dalam keragu-raguan dan penundaan serta tertarik pada hal-hal yang menyenangkan dan manis di dunia, tidak melakukan pekerjaan yang diperlukan dan berperan sebagai percepatan dalam situasi dan waktu kritis. (MF)