Pemimpin Faksi Muqawama: Pertempuran di Gaza, bukan Perang Terakhir
-
Pertemuan pejabat muqawama Palestina dengan menlu Iran di Damaskus
Para pemimpin faksi muqawama Palestina di Damaskus saat bertemu dengan Menlu Iran mengingatkan, perang saat ini di Gaza adalah rangkaian pertempuran bangsa Palestina sejak awal pendudukan tanah air mereka melawan penjajah, dan akan terus berlanjut hingga pembebasan penuh Palestina.
Menurut laporan FNA, Menlu Iran, Hossein Amir-Abdollahian yang berkunjung ke Suriah, Minggu (11/2/2024) malam bertemu dengan 15 pejabat berbagai faksi muqawama Palestina di Damaskus.
Para pejabat kelompok Palestina yang berpartisipasi dalam pertemuan ini, memuji dukungan Republik Islam Iran terhadap bangsa dan perjuangan Palestina, dan menyatakan bahwa dalam perang Gaza, meskipun mendapat dukungan penuh dari Amerika Serikat, rezim Zionis tidak mencapai keberhasilan kecuali pembunuhan brutal terhadap warga sipil Palestina, anak-anak dan perempuan.
Para pejabat muqawama Palestina juga menekankan bahwa pertempuran di Gaza adalah pertempuran yang tidak seimbang antara bangsa Palestina yang tertindas dengan rezim Israel dan para pendukungnya, dan bangsa Palestina telah memenangkan pertempuran ini dengan keyakinan akan pertolongan Tuhan, dan pertempuran di Gaza tidak akan menjadi pertempuran terakhir.
Amir-Abdollahian dalam pertemuan ini menjelaskan bahwa rezim Zionis setelah operasi Badai al-Aqsa hancur total, dan jika bukan karena dukungan total Amerika terhadap rezim ini, maka kita akan menyaksikan keruntuhan total rezim Zionis. "Yang membantu bangsa Palestina mengalahkan rezim Zionis adalah perjuangan berbagai faksi muqawama serta resistensi penuh sabar dan pengorbanan rakyat Jalur Gaza serta Tepi Barat," papar Abdollahian.
Amir-Abdollahian seraya memuji dukungan muqawama Lebanon, Yaman, Irak dan Suriah terhadap bangsa Palestina, serta dukungan sejumlah pemerintah independen yang berani, mengatakan, Imam Khamenei sejak awal perang Gaza dengan tegas mengatakan bahwa akhir perang ini tak diragukan lagi adalah kemenangan bagi bangsa Palestina.
Menlu Iran seraya mengisyaratkan bahwa Israel belum pernah dibenci di dunia seperti saat ini, menambahkan, jika muqawama bersatu, maka dunia akan tunduk pada kehendak mereka. (MF)
