Jun 28, 2024 21:05 Asia/Jakarta
  • Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Luar Negeri Iran Ali Bagheri Kani (Nomor tiga dari kanan).
    Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Luar Negeri Iran Ali Bagheri Kani (Nomor tiga dari kanan).

Seorang pejabat Kementerian Luar Negeri Republik Islam Iran mengatakan, satu-satunya negara yang merugikan demokrasi Iran adalah Kanada, yang secara terbuka menciptakan halangan bagi ratusan ribu warga Iran untuk berpartisipasi dalam pemilu presiden.

Menurut Parstoday mengutip IRNA, Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Luar Negeri Iran Ali Bagheri Kani pada Jumat (28/6/2024) siang menanggapi tindakan pemerintah Kanada yang menciptakan hambatan bagi warga Iran di negara ini untuk mengikuti pemungutan suara pemilu presiden.

"Meskipun ada upaya dan tindak lanjut, namun pemungutan suara tidak mungkin dilakukan di Kanada, dan kali ini, Ottawa, dengan manifestasi permusuhan lainnya, menunjukkan kepada dunia seberapa benar klaim-klaim palsu mereka," kata Bagheri Kani di Panitia Pemilu Luar Negeri yang ditempatkan di Kementerian Luar Negeri Iran.

Dia menambahkan, pengaturan dan persiapan yang tepat telah dibuat di berbagai negara dan proses yang dimulai sejak awal hari ini waktu setempat dari perwakilan-perwakilan adalah proses yang sesuai agenda.

"Setiap pemilu adalah festival baru demokrasi di Republik Islam dan merupakan salah satu hari yang luar biasa dari kekuatan rakyat Iran," pungkasnya.

Putaran ke-14 pemilu presiden Iran untuk menentukan presiden kesembilan negara ini, digelar pada hari ini, Jumat, 28 Juni 2024.

59.000 TPS di dalam negeri dan di 95 negara di seluruh dunia telah disediakan untuk pemilu kali ini.

Sementara itu, jumlah warga Iran yang memenuhi syarat untuk menggunakan hak suaranya adalah 61.452.321 Pemilih. (RA)

Tags