Ini Ungkapan Imam Khamenei tentang Karakter Syahid Raisi
(last modified Mon, 08 Jul 2024 06:37:20 GMT )
Jul 08, 2024 13:37 Asia/Jakarta
  • Ini Ungkapan Imam Khamenei tentang Karakter Syahid Raisi

Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran menyinggung karakter Syahid Raisi dengan menyebutkan posisi keagamaan dan revolusionernya, tidak kenal lelah, tidak putus asa, menjunjung tinggi interaksi dan menjaga martabat dalam politik luar negeri, perhatian terhadap pelaksanaan proyek-proyek besar, kerendahan hati, toleransi, spiritualitalnya yang tinggi.

Tehran, Parstoday- Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, Ayatullah Uzma sayid Ali Khamenei dalam pertemuan terakhir dengan kabinet ke-13 menyebut pemerintahan ini sebagai kabinet "kerja, harapan dan gerakan", dan berkata, "Syahid Raisi benar-benar penuh harapan dan optimis terhadap masa depan dan memiliki keputusan tegas untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan,". 

Ketika menjelaskan ciri-ciri luar biasa Syahid Raisi, beliau menyebut kepribadiannya yang merakyat sebagai ciri yang sangat penting dan teladan sejati bagi seluruh pejabat Iran, dan berkata:

Raisi yang terhormat, sangat menghormati rakyat dan dengan berada di antara rakyat, merasakan realitas dan kebutuhan masyarakat serta menjadikan penyelesaian masalah dan memenuhi kebutuhan mereka sebagai pusat agenda dan tindakannya.

Ayatullah Khamenei menyebut sifat merakyat dari pemimpin pemerintahan mengikuti langkah Sayidina Ali bin Abi Thalib dan Ahlul Bait Nabi Muhammad saw, sebagaimana pesan yang dismapaikknya kepada Malik Asytar:

Imam Ali menekankan kepada Malik bahwa pekerjaan yang paling populer di mata Anda haruslah pekerjaan yang menyebabkan kepuasan dan kebahagiaan banyak orang. Karena dalam segala bidang, termasuk menghadapi musuh dan menciptakan persatuan, masyarakat adalah sahabat Anda, bukan orang-orang istimewa yang mempunyai ekspektasi tinggi dan bekerja hanya untuk kepentingannya sendiri. Oleh karena itu persatuan dalam masyarakat tidak dapat tercipta dengan sendirinya. 

Imam Khamenei menegaskan, "Kami telah melihat fakta dan karakteristik yang sama dari massa orang di bidang pertahanan suci dan bidang lainnya, dan Syahid Raisi mengikuti garis dan metode yang sama dari Sayidina Ali bin Abi Thalib, yang harus menjadi contoh untuk semua orang,".

 

Rahbar menyebut keyakinan mendalam pada kemampuan internal merupakan salah satu karakteristik menonjol dari Syahid Raisi dan berkata, "Kami telah membicarakan hal ini dengan para pejabat pada periode yang berbeda, dan tidak ada yang tidak setuju. Namun dapat dipahami bahwa presiden ini dari dasar hatinya yang paling dalam percaya pada kapasitas dan kemampuan dalam negeri untuk menyelesaikan permasalahan negaranya,".

Kejujuran dalam mengumumkan posisi keagamaan dan revolusioner serta menghindari kata-kata yang bermata dua atau pertimbangan yang menguntungkan orang lain adalah karakteristik lain dari presiden syahid yang ditunjukkan oleh Rahbar.

Imam Khamenei berkata:

Raisi pun berpegang teguh pada apa yang diucapkannya dengan jelas dalam praktik. Misalnya, dalam wawancara pertama ketika ditanya apakah dia berhubungan dengan negara tertentu, dia menjawab "Tidak" dan tetap berpegang pada garis yang jelas ini sampai akhir.

Menghargai interaksi dan menjunjung martabat dalam hubungan luar negeri menjadi salah satu ciri lain yang menonjol dari Syahid Raisi.

"Raisi percaya pada prinsip komunikasi dan merupakan orang yang berinteraksi, tetapi dari sudut pandang terhormat, dia tidak berdebat terlalu keras dan jauh sehingga komunikasi terputus, tapi juga dia juga tidak menyerah dan memberikan konsesi dengan sia-sia," papar Rahbar.

Pemimpin Revolusi Islam menambahkan, "Interaksi presiden kita yang syahid dengan semua negara yang mungkin dan dengan prioritas tetangga, menyebabkan beberapa pemimpin dunia terkemuka menyebut Raisi sebagai tokoh terkemuka dan bukan politisi dalam pesan belasungkawa mereka setelah kesyahidannya".

Selain itu, tutur Imam Khamenei, Syahid Raisi juga memiliki perhatian yang tinggi terhadap pelaksanaan proyek-proyek besar, termasuk pengalihan air laut ke kota-kota yang kekuarangan air, serta toleransi dan kesabarannya menjadi dua karakteristik lain yang penting dari Syahid Raisi.

Ciri menonjol terakhir dari Martir Raisi, yang dipuji oleh Pemimpin Besar Revolusi Islam, adalah spiritualitasnya yang tinggi, termasuk banyak berzikir, berdoa, dan tawasul.

"Ciri-ciri tersebut dikemukakan untuk menjelaskan suatu model dan catatan dalam sejarah, sehingga terlihat bahwa pimpinan lembaga eksekutif dapat mempunyai seperangkat keutamaan intelektual, hati dan aksi untukl diteladani dalam kinerja dan individunya.

Di akhir pidatonya, Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran kembali mengucapkan terima kasih kepada rakyat dan  upaya para pejabat pemerintah, khususnya Kementerian Dalam Negeri, media nasional, serta aparat penegak hukum dan keamanan yang telah menyelenggarakan pemilu dengan baik dan berkata,"Di beberapa negara di dunia, pemilu disertai dengan pertarungan dan persaingan. Tapi pemilu diadakan dengan cara terbaik di negara kita,".(PH)