Bertemu IRGC, Pezeshkian: Panji Orang-Orang Merdeka Dunia di Pundak Kami
Jul 14, 2024 20:01 Asia/Jakarta
-
Presiden terpilih Iran, bersama staf komandan IRGC
Parstoday – Presiden terpilih Iran, setelah bertemu dengan para komandan Korps Garda Revolusi Islam Iran, IRGC, di akun media sosial X menulis, "Panji orang-orang merdeka dunia berada di pundak kami."
Komandan IRGC, Mayjen Hossein Salami, dan Hujatulislam Haji Sadeghi, Wakil Wali Fakih, di IRGC, bersama Komandan Angkatan Darat IRGC, Brigjen Mohammad Pakpour, Komandan Pasukan Quds IRGC, Brigjen Ismail Qaani, Komandan Pasukan Dirgantara IRGC, Brigjen Amir Ali Hajizadeh, Komandan Angkatan Laut IRGC, Brigjen Alireza Tangsiri, dan Kepala Organisasi Relawan Rakyat Iran, Basij, bertemu dengan Presiden terpilih Iran, Masoud Pezeshkian.
Dalam pertemuan ini, salah satu bendera Makam Suci Imam Hussein as, Imam Ketiga Syiah dunia, dihadiahkan oleh Komandan IRGC, kepada Presiden terpilih Iran.
Setelah pertemuan ini, di akun media sosial X, Pezeshkian menulis, "Dalam pertemuan hari ini saudara-saudara mulia saya dari IRGC, memberikan hadiah bendera Makam Suci Imam Hussein as, kepada saya. Bendera orang-orang merdeka dunia hari ini berada di pundak kami. Pemegang panji ini seperti halnya Abul Fadzl Abbas, harus punya sikap menuntut keadilan, kesetiaan, pengorbanan, dan adab."
IRGC adalah institusi militer resmi negara Republik Islam Iran, yang didirikan secara resmi oleh Imam Khomeini pada 22 April 1979 untuk melindungi Revolusi Islam Iran, dan capaian-capaiannya.
IRGC pada 17 September 1985 diperluas menjadi tiga angkatan, Angkatan Darat, Laut dan Udara, kemudian pada tahun 1990 atas instruksi Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, Ayatullah Khamenei, dua angkatan lain ditambahkan ke IRGC, sehingga total menjadi lima angkatan.
Selain melakukan aktivitas-aktivitas militer, IRGC, juga bergerak di berbagai bidang lain seperti informasi, konstruksi, pembangunan sipil dan budaya.
Perang melawan kelompok teroris ISIS, dan menghancurkan kekhalifahannya merupakan salah satu keberhasilan paling menonjol yang dicapai Pasukan Quds, IRGC.
Pemerintah AS, pada 8 April 2019 dalam rilisnya, secara resmi memasukkan IRGC, terutama Pasukan Quds, ke dalam daftar organisasi teroris asing miliknya.
Dewan Tinggi Keamanan Nasional Iran, membalas langkah pemerintah AS, ini dengan mengumumkan AS dan para komandan Komando Pusat Militer AS di Timur Tengah, CENTCOM, sebagai organisasi teroris.
Serangan rudal luas ke pangkalan militer AS di Irak, Ain Al Assad, pada tahun 2019, dan serangan gabungan rudal-drone ke Israel, pada 2024, adalah operasi-operasi IRGC yang paling dikenal masyarakat dunia.
Karena memiliki pandangan anti-penjajahan, dan bekerja keras membersihkan kawasan Asia Barat, dari kelompok-kelompok teroris bentukan Barat, IRGC, memiliki popularitas tinggi di arena internasional. (HS)