Warga Iran di Medsos Beramai-ramai Kecam Penistaan terhadap Agama Kristen pada Pembukaan Olimpiade Paris
(last modified Tue, 30 Jul 2024 03:41:18 GMT )
Jul 30, 2024 10:41 Asia/Jakarta
  • Warga Iran di Medsos Beramai-ramai Kecam Penistaan terhadap Agama Kristen pada Pembukaan Olimpiade Paris

Pengguna media sosial terutama di jejaring sosial X di Iran mengkritik penghinaan terhadap Nabi Isa pada pembukaan Olimpiade Paris, dan menyebutnya sebagai salah satu adegan paling buruk dalam sejarah Olimpiade.

Tehran, Parstoday- Olimpiade Prancis 2024 secara resmi dimulai pada Jumat (26/7/2024) malam dengan upacara sepanjang 6,5 km di Sungai Saint-Paris dan parade perahu yang membawa atlet dan pembawa bendera dari berbagai negara.

Upacara kali ini berbeda dengan Olimpiade sebelumnya yang digelar di dalam stadion utama tuan rumah Olimpiade dengan berbagai program negara tuan rumah, tapi kali ini digelar di luar ruangan di kota Paris.

Masuknya tokoh-tokoh homoseksual yang tidak dikenal dalam adegan musik atau drama, serta konsep yang menyinggung moral dan agama miliaran orang, terutama umat Kristiani, merupakan bagian dari upacara pembukaan Olimpiade Paris yang disaksikan oleh masyarakat dunia.

Berita terkait

Pertunjukan Pembukaan Olimpiade yang Menghina; Sebuah refleksi dari pemikiran otoritas Prancis tentang Manusia, Kebebasan dan Agama

Pejudo Aljazair Tolak Bertanding Melawan Atlet Rezim Zionis di Olimpiade Paris

Atlet Prancis Ini Dilarang Ikut Pembukaan Olimpiade karena Berhijab

Dalam upacara ini, rekonstruksi lukisan dinding terkenal karya Leonardo da Vinci yang dikenal sebagai Perjamuan Terakhir Yesus Kristus dipentaskan secara pejoratif dengan menggunakan unsur-unsur homoseksual dan menghina Nabi Ilahi dan agama Kristen, yang mendapat kritik dari orang-orang di seluruh dunia. 

Pengguna jaringan X dari Iran juga bereaksi terhadap penghinaan ini, beberapa di antaranya dibahas dalam artikel ini:

Ini bukanlah kebebasan

Seorang aktivis jejaring sosial X Iran dengan nama pengguna Pegah Milan menyebut penghinaan terhadap pengikut Yesus Kristus sebagai penghinaan terhadap sejarah, kepercayaan, dan budaya. Dia menulis:

Ini merupakan penghinaan terbesar terhadap para pengikut Nabi Isa Ini bukan kebebasan. Tidak, ini jelas penghinaan terhadap sejarah, kepercayaan dan budaya.

Vulgaritas tertinggi

Ali, seorang aktivis Iran lainnya di jejaring sosial X, menganggap penghinaan terhadap Yesus Kristus pada pembukaan Olimpiade Paris sebagai tindakan yang sangat vulgar dan menulis:

Vulgaritas pamungkas di Olimpiade Prancis 2024, menunjukkan puncak dekadensi budaya Barat dalam pemodelan lukisan Nabi Isa, penggambaran baru lukisan terkenal Nabi Isa bersama para rasul, yang dalam representasinya di Olimpiade Prancis, ditampilkan berbentuk pelacur gemuk ditempatkan di posisi Nabi Isa dan di sekitar wanita ini para pria dan wanita homoseksual.

Olimpiade paling jelek dalam sejarah

Pengguna jejaring sosial X asal Iran, Montazeh Mehdi menyebut Olimpiade Paris sebagai salah satu olimpiade paling buruk dalam sejarah dan menulis:

Olimpiade Paris adalah salah satu Olimpiade paling jelek dalam sejarah. Menghina Nabi isa adalah salah satu hal buruk yang terjadi pada pembukaan Olimpiade ini.

Menghina Nabi Isa juga menghina umat Islam

Mohammad, seorang pengguna Iran dan aktivis jejaring sosial X, menganggap penghinaan terhadap Nabi Isa pada upacara pembukaan Olimpiade sebagai penghinaan terhadap umat Islam dan menulis:

Menghina Nabi Isa juga menghina kita umat Islam. Penghinaan terhadap nabi ilahi mana pun merupakan penghinaan bagi kita. Islam tidak lain hanyalah ketundukan pada perintah Tuhan, dan siapapun di dunia ini yang tunduk pada perintah Tuhan adalah sahabat kita dan kita mempunyai kewajiban untuk mendukungnya.

Dalam konteks ini, seorang pengguna bernama Parvaneh menulis:

Sebagai seorang Muslim, saya marah atas penghinaan yang keterlaluan terhadap Nabi Isa dan Kekristenan ini... Bagaimana perasaan Anda sebagai seorang Kristiani tentang hal ini?

Perlunya menanggapi penghinaan terhadap Nabi 

Aktivis jejaring sosial X Iran dengan nama pengguna Fateme Montazer Al-Mahdi menekankan perlunya menanggapi penghinaan terhadap Nabi Isa di Olimpiade Paris. Dia menulis:

Menghina aspek sakral dan Nabi Isa di Olimpiade 2024! Penghinaan yang tidak tahu malu ini tidak boleh dibiarkan begitu saja!

Olimpiade buruk yang terkutuk

Seorang pengguna bernama Mohammed Holmes mengkritik penyelenggara Olimpiade Paris dalam sebuah tweet. Dia menulis:

Sebagai seorang Muslim, saya sungguh merasa kesal! Mengapa beberapa orang yang sakit seksual harus menghina Nabi karena pembukaan Olimpiade?! Terkutuklah pemerintah Perancis dan Olimpiade yang jahat ini!(PH)