Dari Partisipasi Warga Kristen Iran di Perang Pertahanan Suci Hingga Falsafah Puasa
Mar 04, 2025 21:16 Asia/Jakarta
Parstoday – Pendeta Gereja Timur Assyrian Urmia Iran, dalam pertemuan perwakilan minoritas agama dengan Ketua Lembaga Kehakiman Iran, mengatakan warga Kristen Iran, terjun ke dalam perang lunak dengan kekuatan penuh.
Pendeta Daryavosh Azizian, Kamis (27/2/2025) dalam pertemuan Ketua Lembaga Kehakiman Iran dengan sejumlah tokoh agama, pelajar agama, dan perwakilan minoritas agama Provinsi Azerbaijan Barat Iran, menyinggung peran menonjol warga Kristen Iran, dalam perang melawan Rezim Baath Irak.
Ia menambahkan, “Warga Kristen Iran, selama Perang Pertahanan Suci, bahu membahu dengan sebangsanya yang beragama Islam, dengan ketulusan dan iman, terjun melindungi tanah air serta kehormatan negara, bahkan setelah perang juga berpartisipasi aktif dalam rekonstruksi dan pembangunan negara serta menghadapi perang lunak musuh.”
Pendeta Azizian melanjutkan, “Warga Kristen Iran, dengan menggunakan fasilitas pribadi bangkit secara aktif melawan konspirasi-konspirasi budaya dan psikologis musuh, dan menunjukkan bahwa mereka selalu setia kepada Republik Islam Iran, dan rakyatnya.”
Tujuan dan Falsafah Puasa dalam Islam dan Agama Tauhid Lain
Hujatulislam Mohammad Haeri Shirazi, Ustaz Hauzah Ilmiah Iran, menjelaskan posisi, tujuan, dan falsafah puasa dalam Islam, dan agama-agama tauhid lain.
Ia menuturkan, “Puasa di dalam Islam, adalah salah satu ibadah kunci, dan merupakan salah satu dari lima rukun agama. Puasa dalam Yahudi, juga merupakan salah satu ibadah penting, dan menjadi perhatian di berbagai kesempatan termasuk Yom Kippur atau Hari Penebusan. Puasa 40 hari (Lent) adalah puasa terpenting di Kristen sebagai persiapan jiwa memasuki Hari Raya Paskah. Dalam rentang waktu ini orang-orang Kristen, menghindari untuk memakan sebagian makanan, minuman atau kelezatan-kelezatan dunia lainnya.”
Festival Jeruk Terbesar di Iran
Festival jeruk terbesar di Iran, diselenggarakan pada hari Jumat (28/2/2025) di Kompleks Keagamaan, Kebudayaan, dan Olahraga Para Pengikut Agama Zoroaster di kota Shiraz. (HS)
Tags