Bertemu Delegasi Yaman, Pezeshkian: Penindasan atas Muslim Harus Diakhiri!
(last modified Tue, 30 Jul 2024 09:56:20 GMT )
Jul 30, 2024 16:56 Asia/Jakarta
  • Ketua Delegasi Yaman, Mohammad Abdulsalam, dan Presiden Iran Masoud Pezeshkian
    Ketua Delegasi Yaman, Mohammad Abdulsalam, dan Presiden Iran Masoud Pezeshkian

Parstoday – Presiden Iran, dalam pertemuan dengan Kepala Delegasi Juru Runding pemerintah Yaman, menegaskan penindasan terhadap umat Islam, harus dihapuskan.

Masoud Pezeshkian, Presiden Iran, Senin (29/7/2024) malam melakukan pertemuan dengan Mohammad Abdulsalam, Juru bicara dan Kepala Delegasi Juru Runding Pemerintah Penyelamatan Nasional Yaman, yang menghadiri pelantikan Presiden Iran, periode ke-14 di Tehran.
 
Dalam pertemuan itu, Presiden Iran berharap dengan kerja sama seluruh negara Islam, penindasan terhadap umat Islam, dapat dihentikan.
 
Pada saat yang sama, Pezeshkian, menilai hubungan Iran dan Yaman, bersandar pada kesamaan keyakinan dan kebudayaan, serta tidak dapat diganggu gugat.
 
"Langkah-langkah yang dilakukan Yaman, dalam mendukung rakyat Palestina, sangat penting dan efektif, serta jelas-jelas menekan Rezim Zionis dan para pendukungnya," imbuh Pezeshkian.
 
Presiden Iran, melanjutkan, "Perlawanan rakyat Yaman, di hadapan tekanan-tekanan, dan permusuhan kubu imperialis juga sangat bernilai, dan patut dipuji."
 
Di akhir, Pezeshkian, menekankan hubungan dan kerja sama Iran dengan Yaman, akan berlanjut lebih kuat setelah ini. Ia menuturkan,
 
Persatuan dan kohesi, dapat memperkuat negara-negara Islam, dan jika seluruh negara Islam, sejalan dan koordinatif, maka keinginan musuh untuk menguasai bangsa-bangsa Muslim, akan tercabut total.
 
Mohammad Abdulsalam, Juru bicara dan Kepala Delegasi Juru Runding Pemerintah Penyelamatan Nasional Yaman, dalam pertemuan ini menganggap hubungan Iran dan Yaman, luas serta berakar.
 
"Kesamaan-kesamaan bersejarah Iran dan Yaman, telah menyebabkan terjalinnya hubungan kuat di antara kedua belah pihak," imbuhnya.
 
Menurut Abdulsalam, Yaman, mengambil sikap terhormat dalam membela rakyat tertindas Palestina, dan kepentingan seluruh umat Islam. Masalah ini menyebabkan perubahan pandangan musuh-musuh terhadap Yaman, sebagai sebuah kekuatan berpengaruh atas konstelasi kawasan. Ia menjelaskan,
 
Sikap kuat yang diambil Yaman, hari ini, setelah bantuan Ilahi, dan perlawanan Pemimpin serta rakyat Yaman, berhutang pada solidaritas dan dukungan Republik Islam Iran.
 
Mohammad Abdulsalam, juga berharap kerja sama Yaman dan Iran, dapat diperluas. Ia menegaskan Yaman, akan melanjutkan koordinasi dan kerja sama dengan Iran, di berbagai bidang dengan maksud menghadapi tantangan-tantangan bersama.
 
"Hari ini, Yaman, memiliki kemampuan menghadapi berbagai tantangan yang mungkin tidak dimiliki oleh negara lain, dan jalan yang ditempuh Yaman, bersumber dari nilai-nilai serta motivasi tinggi rakyat negara ini," pungkasnya. (HS)