Keadilan, Pemuda dan Kecerdasan Buatan; Sekilas Rekomendasi Rahbar dalam pertemuan dengan Presiden dan Kabinet
(last modified 2024-08-27T13:58:23+00:00 )
Aug 27, 2024 20:58 Asia/Jakarta
  • Rahbar dan Presiden Pezeshkian
    Rahbar dan Presiden Pezeshkian

Parstoday- Imam Khamenei, pemimpin Revolusi Islam, dalam pertemuan pertama dengan presiden dan anggota pemerintah ke-14, seraya mengucapkan syukur atas pembentukan cepat pemerintah dengan upaya presiden dan bantuan penting parlemen, memaparkan poin-poin penting seperti menjaga prioritas segera termasuk inflasi, bagaimana memilih manajer dan staf, kehadiran di antara rakyat, pentingnya supremasi hukum di dunia maya, dan perhatian pada produksi sebagai kunci menyelesaikan masalah ekonomi.

Menurut laporan Parstoday, Ayatullah Khamenei seraya memuji dan menghormati pawai arbain masyarakat, mengucapkan selamat atas tibanya Pekan Pemerintah dan seraya mengenang para syuhada Rajai dan Bahonar serta syuhada Raisi dan para sahabatnya, berharap Pekan Pemerintah di tahun-tahun panjang masa kerja pemerintah ke-14 akan menjadi pekan harapan dan kabar gembira serta laporan yang membahagiakan.

 

Ayatullah Khamenei menyebut pembentukan pemerintah yang tepat waktu sebagai anugerah dan nikmat besar Tuhan, dan beliau mengucapkan terima kasih kepada mereka yang setelah peristiwa menyedihkan gugurnya mendiang presiden Raisi dan teman-temannya, membantu mengelola negara secara normal dan menyelenggarakan pemilu yang aman dan sehat termasuk pemerintah sebelumnya, media nasional dan instansi lainnya.

 

Saat menyampaikan poin pertama, kepada pemerintah baru Ayatullah Khamenei menyebut peluang memberi layanan kepada masyarakat dan upaya untuk memajukan negara sebagai nikmat besar ilahi. Beliau menambahkan: Hargai amanah Tuhan dan manusia ini dan ketahuilah bahwa kesempatan mengabdi selama 4 tahun akan berlalu secepat kilat dan angin; Tentu saja, hal-hal besar dapat dilakukan pada masa ini. Sebagaimana Amir Kabir melakukan hal-hal besar dalam 3 tahun dan Raisi yang terkasih juga melakukan beberapa landasan baik dalam waktu kurang lebih 3 tahun mengabdi, yang buahnya Insya Allah akan sampai ke negeri ini.

 

Beliau menyebut kapasitas alam yang melimpah dan berharga, letak geografis, lokasi antara persimpangan utara, selatan, barat dan timur dunia serta pantai yang panjang termasuk di antara kapasitas material dan menambahkan: Keyakinan agama dan politik masyarakat dan manusia, sumber daya manusia (talenta) dan jutaan anak muda terpelajar adalah kekayaan yang tak tergantikan yang jika kita mengenal mereka dan memanfaatkn pemikiran dan kekuatan mereka, maka banyak masalah akan terpecahkan.

 

Ayatullah Khamenei menyebut bangsa Iran mampu menghasilkan orang-orang jenius, dan mengacu pada tokoh-tokoh seperti Khaja Nasiruddin Tusi, Ibnu Sina, Mulla Sadra, dan Zakaria Razi, beliau berkata: Ini adalah tanda-tanda kapasitas intelektual bangsa Iran yang tak terbatas, dan sekarang kita bisa mendidik generasi muda berbakat di negeri ini.

 

Rahbar menyebut kapasitas politik, kedalaman strategis dan kekuatan regional sebagai kapasitas lain yang dimiliki Iran, dan menambahkan: Pengalaman positif dan negatif 45 tahun terakhir juga bagian dari poin terpenting yang harus diperhatikan.

 

Penjelasan poin-poin penting dalam memilih staf dan pejabat pemerintah baru, merupakan bagian lain dari poin pidato Rahbar dalam pertemuan ini. Rahbar mengatakan: Pilihlah rekan-rekan yang muda, setia, revolusioner, berkomitmen dan termotivasi untuk melepaskan ikatan dan dengan membina mereka di berbagai tingkat manajemen dari bawah, generasi manajer yang luar biasa dan termotivasi secara bertahap akan terbentuk untuk masa depan negara.

 

Rahbar merekomendasikan presiden: Pekerjakan ratusan pemuda dengan karakteristik ini, dan di akhir pemerintahan, serahkan ratusan manajer kuat dan siap, di mana ini akan menjadi pekerjaan yang sangat besar; Tentu saja Syahid Raisi juga memiliki sejumlah prestasi dalam hal ini.

 

Pada poin berikutnya, merujuk pada sambutan Presiden mengenai persoalan tenaga ahli, beliau menegaskan: Saya mempunyai pendapat yang tegas mengenai penggunaan tenaga ahli; Karena pekerjaan ini, selain memajukan negara dan memuaskan rakyat, menjadikan pemerintahan bijaksana dan menggugah pikiran serta menyelamatkan dari lingkaran kerja yang didasarkan pada kenalan, persahabatan dan rekomendasi (kolusi atau nepotisme).

 

Bersandar pada ucaman Imam Ali as, Rahbar menambahkan: Dalam berkonsultasi dan meminta pendapat ahli, hendaknya jangan berkonsultasi dengan orang yang kikir, pengecut, dan serakah; Karena suasana hati perilaku mereka memengaruhi pendapat dan konsultasi ahli serta menimbulkan masalah.

 

Ayatullah Khamenei menyebut iman, kejujuran, wawasan dan keyakinan atas kemampuan dalam negeri dan nasional sebagai karakteristik penting dari seorang ahli yang berguna dan mengatakan: Seorang ahli yang mencari versi asing yang disalin, lama dan tidak valid tidak ada gunanya.

 

Dalam anjuran lainnya, Pemimpin Revolusi memerintahkan pejabat pemerintah untuk hadir di tengah masyarakat dan berkata: Jangan perhatikan kata-kata yang kalau bepergian ke provinsi akan dikatakan populisme, karena tidak mungkin untuk mengetahui konteks kehidupan masyarakat dengan tas kerja dan laporan tertulis, meskipun ada laporan yang baik; Oleh karena itu, kerjarlah perjalanan provinsi dan kehadiran masyarakat, termasuk desa-desa, dan ambil keputusan berdasarkan pengamatan dan dengar pendapat langsung.

 

Poin penting berikutnya yang dinilai Rahbar termasuk bagian dari anjuran pemerintah dan revolusi adalah masalah keadilan.

 

Pemimpin revolusi menyebut lampiran keadilan bukanlah tugas administratif dan formulir kertas serta bentuk seremonial yang dilampirkan pada undang-undang, melainkan suatu hal yang nyata dalam teks undang-undang dan program dan menambahkan: Keterikatan keadilan berarti lembaga perencanaan dan anggaran yang bertanggung jawab atas pengambilan keputusan atau persiapan rancangan dan undang-undang atau kelompok yang mewakili presiden harus diminta untuk mengukur dampak program dan undang-undang terhadap indikator keadilan sosial, termasuk jarak kelas, dan jika kesenjangan kelas bertambah, maka bagian program itu harus dihapus.

 

Mengacu pada informasi tentang produksi perangkat lunak yang dilakukan oleh sekelompok pemuda universitas mengenai kepatuhan program dan undang-undang dengan keterikatan keadilan, Rahbar merekomendasikan dan menekankan pihak berwenang untuk mengundang kelompok ini dan menggunakan produk mereka jika bermanfaat, dan menegaskan: Keadilan tidak akan terwujud hanya dengan perkataan dan penjelasan lisan berulang, tapi membutuhkan motivasi dan terjun ke lapangan, yang untungnya presiden memiliki motivasi ini dan harus dilakukan sedemikian rupa sehingga tidak ada pejabat yang melanggar jalan menuju keadilan.

 

Beliau juga menyebut energi nuklir sebagai bagian dari prioritas infrastruktur dan urgen bagi masa depan negara.

 

Pertemuan Rahbar dengan anggota pemerintah baru

 

Pemimpin Revolusi menyebut rencana pemerintah untuk menyelesaikan jalur Utara-Selatan dan Timur-Barat, mengingat pentingnya kapasitas komunikasi negara, sebagai prioritas lain yang tidak dapat diabaikan dan menambahkan: Masalah ketahanan pangan, swasembada gandum, metode irigasi baru di bidang pertanian, pengembangan sektor hulu minyak dan penggunaan fasilitas semaksimal mungkin untuk menerapkan metode ekstraksi minyak dan gas baru serta produksi produk yang beragam dan banyak di sektor hilir merupakan prioritas penting lainnya bagi negara ini.

 

Isu dunia maya menjadi poin kedelapan pemimpin revolusi yang ditujukan kepada para negarawan. Rahbar mengatakan: Saat ini, dunia maya bukan lagi sekedar virtual, melainkan realitas yang berkembang dalam kehidupan masyarakat. Oleh karena itu, harus ada supremasi hukum di dunia maya.

 

Rahbar menyebut penafsiran sebelumnya mengenai dunia maya negara sebagai hal yang ditinggalkan, dikarenakan kurangnya tata kelola dan supremasi hukum dan mengatakan: Jika Anda memiliki kesenjangan hukum di bidang ini, buatlah undang-undang yang diperlukan dan kendalikan pekerjaan berdasarkan hal tersebut, seperti semua orang di dunia melakukan hal ini dengan serius; Seperti yang Anda lihat sekarang, Prancis telah menangkap orang tersebut karena melanggar aturan mereka.

 

Ayatullah Khamenei menegaskan: Pelanggaran terhadap pemerintahan tidak dapat diterima. Negara berada di tangan kalian, dan sebaliknya kalian memiliki tugas dan misi terhadapnya, serta jangan biarkan pemerintahan Anda dilanggar.

 

Menyoroti kejelasan dasar pernyataannya tentang dunia maya, sementara sebagian orang bersikeras pada interpretasi keliru atau pemahanan yang salah, Rahbar mengatakan: Jika dunia maya menjadi legal di suatu negara, itu akan menjadi peluang, tetapi tanpa pengelolaan yang legal, itu akan sebuah ancaman.

 

Dalam membahas dunia maya, pemimpin revolusi sekali lagi menarik perhatian pada isu penting kecerdasan buatan dan percepatan teknologi ini yang aneh dan mengejutkan di dunia dan berkata: Sekarang aparat militer dan sipil kita menggunakan teknologi ini, tapi ini penggunaannya tidak boleh menipu kita karena sekedar pemanfaatan bukan sebuah poin, namun lapisan dalam dan beragam dari teknologi ini harus dikuasai.

 

Rahbar menganggap ketertinggalan dalam penguasaan lapisan terdalam kecerdasan buatan sebagai alasan terciptanya domain eksklusif lain seperti energi atom di tangan negara-negara yang mendominasi teknologi ini dan menambahkan: Kaum oportunis dan pencari kekuasaan di dunia akan menciptakan sebuah badan intelijen buatan di masa depan dan tidak akan mengizinkan negara lain untuk memasuki sebagain sektor atau lapisannya.

 

Dalam rekomendasi kesembilannya, Rahbar menilai kunci menyelesaikan tantangan ekonomi nasional ada dalam produksi, penguatan dan peningkatan pasokan, dan mengatakan: Dengan pengokohan dan mengambil serius masalah produksi, masalah inflasi, lapangan kerja dan nilai mata uang nasional akan terselesaikan.

 

Dalam rekomendasi lainnya, Ayatullah Khamenei, mengacu pada bahaya penuaan dini pada penduduk negara ini, menekankan perlunya dinamisme dan fleksibilitas kebijakan sesuai dengan kebutuhan negara dan mengatakan: Menteri Kesehatan harus secara serius menindaklanjuti masalah kependudukan, dan mencegahnya dengan tindakan yang diperlukan, termasuk memantau jaringan kesehatan untuk menghilangkan hambatan terhadap pertumbuhan penduduk; Karena negara ini membutuhkan populasi muda, dan jika negara ini menderita akibat buruk dari penuaan populasi, maka tidak ada obat yang bisa menyembuhkannya.

 

Pada poin lain, beliau menekankan bahwa kita tidak boleh berharap pada musuh dan menunggu musuh, dan mengatakan: Fakta ini juga terdapat dalam perkataan Presiden dan pernyataan Menteri Luar Negeri beberapa hari yang lalu; Tentu saja hal ini tidak bertentangan jika jika berinteraksi dengan musuh di suatu bagian, namun masalahnya adlaah kita tidak boleh percaya dan berharap pada musuh.

 

Nasehat terakhir dan ke-13 Pemimpin Revolusi kepada para negarawan adalah nasehat tentang spiritualitas dan peningkatan keimanan dan ibadah, lebih mengakrabkan diri dengan al-Qur'an dan berdoa kepada Allah serta tunduk dihadapan-Nya.

 

Merujuk pada keteladanan para pejabat di mata rakyat dan staf berbagai instansi, Rahbar menilai perlu lebih memperhatikan perilaku para negarawan dan mendoakan suksesnya para negarawan dalam mengabdi pada Islam, rakyat dan Iran.

 

Di awal pertemuan ini, Dr. Masoud Pezeshkian, seraya mengenang para syuhada pemerintah dan pengabdian, khususnya mendiang presiden Raisi, menyebut pemerintahan ke-14 sebagai kabinet konsultatif dengan partisipasi semua faksi politik dan komite khusus, yang bentuk dengan slogan persatuan dan empati dan bertindak dalam kerangka kebijakan umum sistem, dokumen visi dan program ketujuh.

 

Presiden menyatakan bahwa anggota pemerintahan ke-14 telah sepakat untuk mematuhi prinsip-prinsip seperti hak dan keadilan, dan menyebut "menangani daerah-daerah yang tertinggal" dan "memperhatikan mereka yang tidak terlihat" sebagai dua tugas khusus penting dari pemerintahannya dan mengatakan: Langkah pertama menuju reformasi urusan negara adalah persatuan, empati, berpegang teguh pada hablullah dan persatuan di bawah bimbingan Rahbar sehingga kita dapat melawan semua masalah dan musuh kita.

 

Di akhir pidatonya, presiden menekankan perlunya menghindari perbedaan pribadi dan emosional serta menekankan: Jika persatuan terbentuk di dalam negeri dan di antara umat Islam, Amerika, Eropa dan negara-negara lain yang dengan zalim mendukung kejahatan rezim genosida Zionis akan gagal. (MF)

 

 

Tags