Iran dan Rusia Jalin Kolaborasi dalam Kecerdasan Buatan, Kuantum dan Fotonik
(last modified Sun, 04 May 2025 05:52:18 GMT )
May 04, 2025 12:52 Asia/Jakarta
  • Iran dan Rusia Jalin Kolaborasi dalam Kecerdasan Buatan, Kuantum dan Fotonik

Wakil Presiden Iran Urusan Sains, Teknologi, dan Ekonomi Berbasis Pengetahuan mengatakan, "Pemerintah Iran memiliki fokus khusus pada teknologi baru dan ilmu eksakta, terutama di bidang kuantum dan fotonik, dan tertarik pada kerja sama dengan Rusia di bidang ini."

Andrei Fursenko, Asisten Khusus Presiden Rusia Urusan Sains dan Teknologi, yang melakukan perjalanan ke Tehran sebagai kepala delegasi tingkat tinggi, bertemu dengan Hossein Afshin, Wakil Presiden Iran Urusan Sains, Teknologi, dan Ekonomi Berbasis Pengetahuan, dan bertukar pandangan tentang perluasan kerja sama bilateral di bidang kecerdasan buatan (AI), teknologi canggih, dan cara menggunakannya di berbagai industri.

Menurut Pars Today, Wakil Presiden Iran Urusan Sains dan Teknologi dalam pertemuan tersebut menyinggung kemampuan Iran di bidang kecerdasan buatan, dan berkata,"Meskipun mengalokasikan investasi lebih sedikit dalam infrastruktur komputasi dibandingkan negara-negara lain di kawasan, tapi Iran telah mampu menciptakan infrastruktur yang sesuai dalam waktu kurang dari setahun dan melatih sumber daya manusia yang sangat cakap di bidang ini."

Afshin menekankan pentingnya komunikasi antara para ahli di berbagai bidang dan para ahli kecerdasan buatan, seraya menambahkan,"Di bidang kecerdasan buatan, tidak hanya para ahli pemrogram saja yang berguna, tetapi juga diperlukan perantara antara berbagai teknologi dan para ahli kecerdasan buatan."

Asisten Khusus Presiden Rusia untuk Sains dan Teknologi menyambut baik usulan kerja sama dengan Iran. dan menekankan semakin pentingnya kecerdasan buatan di dunia saat ini. 

Ia menjelaskan,"Kebutuhan akan kecerdasan buatan untuk memecahkan masalah kompleks dan mengoptimalkan proses dirasakan lebih dari sebelumnya."

Menanggapi peran kecerdasan buatan yang menjadi isu penting saat ini, Fresenko menjelaskan,"Jika kecerdasan buatan digunakan dengan benar dan dengan perencanaan yang matang, ia dapat mengatasi banyak tantangan dan memberikan solusi inovatif untuk masalah yang ada."(PH)