Dari Saadi ke Khayyam; Ketertarikan Warga Irak pada Penyair Iran
(last modified Tue, 13 May 2025 06:41:09 GMT )
May 13, 2025 13:41 Asia/Jakarta
  • Dari Saadi ke Khayyam; Ketertarikan Warga Irak pada Penyair Iran

Pimpinan Pameran Buku Baghdad melaporkan minat besar warga Irak terhadap penyair dan penulis Iran.

Tehran, Pars Today- Abdul Wahab Al-Radhi, Ketua Persatuan Penerbit Irak dan ketua Pameran Buku Baghdad mengatakan bahwa banyak penyair dan penulis Iran yang terkenal di Irak, seraya menambahkan,"Masyarakat Irak sangat menyukai penyair besar Iran Saadi dan Rubaiyat karya Khayyam."

Al-Radhi, saat berbicara di Pameran Buku Internasional Tehran hari Minggu menjelaskan tentang buku apa saja yang paling banyak dikirim dari Iran ke Irak dengan mengatakan, "Berbagai buku dikirim ke Irak, termasuk buku sejarah, agama, dan pendidikan."

Ketua Pameran Buku Baghdad mengungkapkan bahwa dirinya kedua kali menghadiri Pameran Buku Internasional Tehran, dan menambahkan: "Pameran Buku Tehran jauh lebih besar daripada Pameran Buku Baghdad. Pameran Buku Tehean adalah pameran pemerintah dan pemerintah mengatur urusannya; tetapi Pameran Baghdad bersifat swasta, dan kami memiliki ruang yang lebih kecil untuk melakukan berbagai hal."

Mengenai rencana mereka untuk menerjemahkan karya sastra Iran kontemporer (baik fiksi maupun puisi) ke dalam bahasa Arab di Irak, ia juga menyatakan, "Selama kehadiran kami di Pameran Buku Tehran, kami ingin menandatangani kontrak, menerjemahkan buku ke dalam bahasa Arab, dan lebih banyak bekerja sama dengan penerbit."

Abū-Muhammad Muslih al-Dīn bin Abdallāh Shīrāzī yang dikenal sebagai Saadi, adalah seorang penyair dan penulis Iran yang terkenal pada abad ke-7 Hijriah. Penyair besar Iran ini dikenal dengan sebutan "Master of Speech," "King of Speech," dan "Sheikh of Eternity."

Keindahan kata-katanya dan kefasihannya dalam puisi dan prosa terkenal di dunia dan dikenal semua orang. Lirik Saadi tentang moralitas dan mistisisme sangat indah dan menarik.

Semua karya Saadi, termasuk puisi dan prosa, dikumpulkan dalam sebuah buku berjudul Koleksi Saadi. Dua karyanya, Bustan dan Golestan, telah diterbitkan dalam dua buku independen. Bustan ditulis dalam bentuk syair dan Golestan ditulis dalam bentuk syair dan prosa.

Taman Saadi, atau Saadinameh, adalah kumpulan perjalanan dan cerita yang ditulis dalam bentuk puisi Masnavi, terdiri dari sekitar 4.000 baris puisi.

Dalam karya yang luar biasa ini, kita menemukan banyak kutipan, peribahasa, dan cerita yang sifatnya epik dan membahas berbagai isu seputar pengembangan spiritual dan mistisisme. Di antara sifat-sifat moral positif yang dibahas dalam buku ini adalah hal-hal seperti berserah diri pada kehendak Tuhan, bersikap moderat, mengembangkan moralitas, cinta dan kebaikan, kebaikan kepada sesama, rasa syukur dan rasa cukup, serta kerendahan hati dan kesederhanaan.

Karya luar biasa ini memiliki sepuluh bab, yang meliputi:

Bab Satu: Keadilan, Kehati-hatian, dan Penghakiman

Bab Dua: Kebaikan

Bab Tiga: Cinta, Mabuk, dan Gairah

Bab Empat: Kerendahan Hati

Bab Lima: Ridha

Bab Enam: Qanaah

Bab Tujuh: Di Dunia Pendidikan

Bab Delapan: rasa syukur atas kesehatan

Bab 9: Pertaubatan dan Jalan yang Benar

Bab Sepuluh: Doa dan Akhir Kitab

Golestan karya Saadi, yang diyakini banyak orang sebagai buku prosa paling berpengaruh dalam sastra Persia, ditulis dalam delapan bab. Kebanyakan tulisannya pendek dan berupa cerita serta nasihat moral.

Bab Satu:  Kehidupan Para Raja

Bab Dua: Etika Para Darwis

Bab Tiga: Keutamaan Qanaah

Bab Empat: Manfaat Keheningan

Bab Lima: Cinta dan Masa Muda

Bab Enam: Kelemahan dan Usia Tua

Bab Tujuh: Pengaruh Pendidikan

Bab Delapan: tika Berbicara.

Hakim Abul-Fath Omar ibn Ibrahim al-Khayami, juga dikenal sebagai Khayyam, adalah seorang filsuf, matematikawan, astronom, dan penyair Iran, lahir di Nishapur pada tahun 439 H.

Khayyam memiliki kecerdasan yang luar biasa, daya ingat yang kuat dan dahsyat, dan selain di bidang sastra, ia juga memiliki pengetahuan yang luas dalam bidang matematika, astronomi, filsafat, agama, sejarah, kronologi, dan musik.

Status dan ketenaran Khayyam yang tinggi pada masanya menyebabkan orang-orang sezamannya memujinya dengan gelar-gelar besar seperti Imam, Filsuf, dan Hujjat al-Haqq. Syair-syairnya terkenal di seluruh dunia.(PH)