Ferdowsi, Epos Agung Iran dan Pembawa Pesan Persatuan
(last modified Sat, 17 May 2025 08:21:47 GMT )
May 17, 2025 15:21 Asia/Jakarta
  • Ferdowsi, Epos Agung Iran dan Pembawa Pesan Persatuan

Tanggal 15 Mei diperingati sebagai hari Hakim Abolghasem Ferdowsi, penyair epik Iran dan pencipta Shahnameh, sebuah karya abadi yang tidak hanya merupakan warisan budaya Iran, tetapi juga harta bagi seluruh umat manusia.

Tehran, Pars Today- Dengan menciptakan karya agung ini, Hakim Abolghasem Ferdowsi memadukan identitas nasional dan agama orang Iran, menciptakan sebuah karya yang menceritakan sejarah kuno Iran dan penuh dengan ajaran moral dan mistik Islam.

Pada usia 80 tahun, Hakim Ferdowsi dan hasratnya untuk menghidupkan kembali kejayaan nasional Iran menghasilkan terciptanya mahakarya besar yang disebut Shahnameh.

Shahnameh Ferdowsi, yang memiliki hampir lima puluh ribu ayat, merupakan kumpulan kisah-kisah nasional dan sejarah kuno raja-raja kuno dan pahlawan-pahlawan besar Iran, yang menggambarkan aksi-kasi heroik mereka bersama dengan penaklukan, kemenangan, kesatriaan, keberanian, dan kesalehan.

Ferdowsi tidak diragukan lagi adalah penyair berbahasa Persia yang paling hebat, dan Shahnameh-nya adalah mahakarya yang paling berharga dan abadi dalam bahasa, pemikiran, dan budaya Iran, dan banyak peneliti menyebutnya sebagai epos terhebat di dunia.

Shahnameh, sebuah kisah epik yang melampaui mitos

Ferdowsi menyusun Shahnameh setelah 30 tahun penderitaan dan usaha. Sebuah buku yang menggabungkan kebijaksanaan, sejarah, etika, dan mistisisme. Dengan pengamatan mendalam terhadap Iran kuno, ia menciptakan hubungan yang tidak dapat dipatahkan antara kebudayaan Iran dan Islam.

Monoteisme dalam Shahnameh

Ferdowsi memulai Shahnameh dengan nama Tuhan: Atas nama Tuhan, semoga kehidupan dan kebijaksanaan. keunggulan tidak lenyap dari pikiran.

Ayat ini mencerminkan pandangan monoteistiknya. Sepanjang Shahnameh, Yazdan, Dadar, Afarinandeh, dan Jahanafir memiliki tempat khusus, dan semuanya mewakili Ketauhidan.

Dipengaruhi oleh ajaran Islam

Keadilan: Raja yang adil, seperti Kay Khosrow, adalah simbol kekuasaan ilahi. Kejujuran dan menghindari kebohongan. Ferdowsi menganggap berbohong sebagai dosa terbesar.

Percaya kepada Tuhan: Para pahlawan Shahnameh mencari perlindungan kepada Tuhan di saat-saat yang paling sulit.

Referensi tentang Kebangkitan: Beberapa ayat merujuk pada Hari Penghakiman dan perhitungan amal perbuatan.

Ferdowsi dan pesan persatuan

Ferdowsi meyakini bahwa kebenaran itu satu dan perbedaan agama disebabkan oleh keterbatasan gagasan manusia: manusia menjadi sombong dengan gagasan mereka yang picik dan tak berdasar. Dia menyesalkan perpecahan agama dan menekankan kesatuan kebenaran.

Shahnameh dibandingkan dengan kisah epik dunia

Dewa-dewa dalam Iliad dan Odyssey: Dewa-dewa Yunani, seperti Zeus dan Hera, terkadang digambarkan jahat dan egois. Tapi Tuhan dalam Shahnameh menunjukkan Tuhan yang adil, dan penyayang, dan selalu menebarkan kebaikan. Dengan demikian, Shahnameh merupakan epos monoteistik pertama di dunia yang menyerukan manusia kepada monoteisme.

Pesan Ferdowsi untuk dunia saat ini

Ferdowsi bukan hanya seorang penyair Iran, tetapi juga seorang filsuf moral dan pembaharu sosial. Pesan-pesannya, seperti melawan penindasan (seperti kisah Fereydoun dan Zahhak), menegakkan kebenaran dan keadilan, persatuan dalam keberagaman (menghormati semua agama dan budaya), dan percaya kepada Tuhan dalam krisis, juga berlaku bagi dunia saat ini.

Dengan Shahnameh, Ferdowsi menjaga sejarah dan identitas Iran tetap hidup sementara pada saat yang sama menyampaikan pesan universal perdamaian, keadilan, dan monoteisme kepada umat manusia.(PH)