IRIB World Service: Sharafuddin, Suara Lantang Tekad Kemerdekaan Sebuah Bangsa

IRIB World Service mengutuk serangan Rezim Zionis yang menyebabkan gugurnya Menteri Informasi Yaman, dan menyebut serangan itu sebagai kejahatan nyata yang dilakukan Rezim Zionis terhadap suara kebenaran.

 

Pemerintah Penyelamatan Nasional Yaman, Sabtu (30/8/2025) dalam sebuah pernyataan mengumumkan gugurnya Perdana Menteri Yaman, bersama sejumlah menteri dalam serangan Rezim Zionis hari Kamis lalu.

 

Berikut ini pernyataan IRIB World Service terkait gugurnya Menteri Informasi Yaman, dalam serangan Rezim Zionis ke pertemuan tingkat tinggi pejabat pemerintah Yaman,

 

 

 

 

Saat mengarahkan pandangan ke angkasa, nampak sebuah bintang bersinar redup, namun bumi di Yaman semakin terang dari sebelumnya karena gemerlap darahnya.

 

Sebuah nama yang di langit, kemuliaan, dan kehormatan yang lebih masyhur di antara penduduk bumi, dan di tempat lahirnya para pejuang sejati sejarah perlawanan.

 

Sayid Hashem Sharafuddin, putra sejati Yaman, penjaga hakikat dan panji suara kaum tertindas, sekarang berdiri selamanya di barisan para syuhada.

 

Beliau selama hidup membanggakannya, menggunakan pena sama seperti senjata di medan jihad media, berdiri melawan arsenal-arsenal kebohongan dan penyimpangan Zionisme, serta kubu pendukung penindasan serta agresi.

 

Hingga napas terakhir ia tidak pernah meninggalkan benteng penyadaran. Rezim pembunuh anak dan penindas Zionis, dalam serangan membabi buta dan pengecut, menyasar pertemuan tingkat tinggi pejabat pemerintah Yaman.

 

Peluru menembus tubuh PM Yaman, dan delapan menteri serta wakilnya, akan tetapi pemikiran dan cita-cita mereka tidak akan pernah mati. Sayid Sharafuddin, bukan sekadar Menteri Informasi sebuah pemerintah, ia adalah suara lantang kehendak bebas sebuah bangsa.

 

Namanya terikat dengan para komandan pencari kebenaran sepanjang sejarah, dan warisannya menjadi obor kebangkitan yang membawa setiap generasi dari kegelapan menuju cahaya.

 

IRIB World Service mengutuk keras kejahatan perang dan pelanggaran nyata terhadap seluruh komitmen kemanusiaan, dan memperingatkan organisasi-organisasi internasional, lembaga-lembaga hak asasi manusia, dan media-media independen bahwa diam di hadapan penumpahan darah semacam ini adalah bukti nyata keterlibatan dalam kejahatan.

 

IRIB World Service menegaskan, “Yaman, tanah keberanian dan keimanan, akan tegak berdiri di atas reruntuhan. Dari darah suci para syuhada semacam Sayid Hashem Sharafuddin, akan tumbuh benih-benih perlawanan yang lebih kuat, dan umat Islam, serta orang-orang merdeka dunia, tidak akan melupakan dan akan mengubahnya menjadi panji keberlanjutan jalan kebebasan.”

 

 

 

IRIB World Service Republik Islam Iran (HS)