Presiden Iran Tekankan Aksi Nyata Negara-Negara Muslim Hentikan Kejahatan Rezim Zionis

Presiden Iran dan Perdana Menteri Irak menekankan perlunya mengambil posisi bersatu di antara negara-negara Islam untuk mengambil langkah-langkah praktis yang serius guna menghentikan dan mencegah terulangnya kejahatan rezim Zionis.

Tehran, Pars Today- Presiden Iran Masoud Pezzekian bertemu dengan Perdana Menteri Irak Mohammad Shia al-Sudani hari Senin di sela-sela pertemuan puncak darurat negara-negara Islam dan Liga Arab di Doha, Qatar untuk membahas kelanjutan, intensifikasi, dan perluasan cakupan kejahatan rezim Zionis.

Presiden Iran dalam pertemuan tersebut mengatakan,"Fakta bahwa rezim Zionis, di satu sisi, melakukan kejahatan dengan pemboman terus-menerus terhadap rakyat Gaza yang tak berdaya, dan di sisi lain, mengorbankan anak-anak, perempuan, dan laki-laki karena kelaparan, benar-benar tidak dapat ditoleransi, dan umat Islam harus bekerja sama untuk menghentikan kejahatan dan kebiadaban rezim Zionis ini."

Pezeshkian menyatakan bahwa rezim Zionis, sebagaimana menargetkan Iran di tengah negosiasi dengan Amerika Serikat, juga mengebom tempat pertemuan para pemimpin Perlawanan Islam Palestina ketika mereka sedang mempertimbangkan proposal perdamaian Amerika, dan berkata,"Perilaku ini adalah bukti bahwa klaim Amerika dan Barat tentang diplomasi dan hak asasi manusia adalah kebohongan."

Perdana Menteri Irak juga menyampaikan apresiasinya atas kesempatan bertemu dengan Presiden Iran dan mengatakan,"Mempertahankan dan memperkuat situasi yang sedang berkembang serta meningkatkan hubungan dengan Republik Islam Iran sangat penting untuk masa depan, dan dalam hal ini, percepatan implementasi semua perjanjian di antara mereka sedang diupayakan dengan serius."

Merujuk pada agresi rezim Zionis terhadap Qatar, Mohammed Shia Al-Sudani menambahkan,"Insiden ini menunjukkan bahwa Israel telah mengejek dan melanggar semua hukum dan kerangka kerja internasional, dan situasi ini mengharuskan negara-negara Islam untuk menggunakan semua perangkat dan kemampuan mereka, dengan koordinasi yang lebih baik, untuk langkah-langkah praktis yang serius guna menghentikan kejahatan rezim ini."(PH)