Kulkas Tradisional Iran; Struktur Menakjubkan Iran Kuno

Kulkas tradisional Iran adalah struktur menakjubkan yang menyimpan es dari musim dingin ke musim panas tanpa memerlukan listrik.

Tehran, Pars Today- Kulkas tradisional Iran, yang dibangun di kota-kota Iran termasuk Kerman, Yazd, Kashan, Nain, dan Isfahan, merupakan kombinasi arsitektur asli, pengetahuan iklim, dan kreativitas praktis masyarakat Iran.

Struktur kulkas Iran terdiri dari tiga bagian utama: kolam dangkal untuk membekukan air pada malam musim dingin, dinding tinggi dan tebal untuk menghalangi sinar matahari langsung dan menurunkan suhu sekitar, serta tangki bawah tanah berbentuk kubah untuk menyimpan es dan menjaga kesejukan selama bulan-bulan panas.

Di musim dingin, air membeku di dalam kolam. Es kemudian dihancurkan dan disimpan di dalam tangki bawah tanah. Desain kubah yang khusus dan penggunaan material seperti batu bata mentah memungkinkan suhu internal tetap rendah selama berbulan-bulan.

Kulkas ini tidak hanya digunakan untuk menyimpan es, tetapi juga untuk menyimpan makanan, obat-obatan, dan bahkan minuman dingin. Di beberapa wilayah Iran, es yang diproduksi dalam struktur ini dijual ke pasar lokal dan juga memainkan peran ekonomi.

Pemasok es terbesar di Iran terletak di provinsi Yazd dan kota Meybod. Meybod adalah sebuah kota di utara provinsi Yazd, yang terletak di pusat geografis Iran. Gletser ini, yang berasal dari masa sebelum periode Qajar dan mungkin Safawiyah, merupakan salah satu dari sedikit gletser yang tersisa di provinsi Yazd yang terbuat dari lumpur dan tanah liat.

Bagian utama dari bangunan megah ini adalah: dinding peneduh, bendungan es, reservoir es, dan kubah.

Keunggulan penting dari bangunan kulkas tradisional ini adalah pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya air yang tepat di wilayah kering dan semi-kering Iran. Dengan pembangunan gletser ini, tidak hanya musim panas yang panas dan terik dapat dilalui dengan lebih mudah, tetapi juga cadangan air tersedia untuk musim-musim lain dalam setahun dan kemungkinan kekurangan air serta kekeringan.

Pengoperasian kulkas tradional berlangsung dua kali setahun; Satu di tengah musim dingin, ketika mereka pergi ke sana untuk mengumpulkan es di waduk dan menutupi permukaan es dengan jerami dan rumput kering, dan yang lainnya di tengah musim panas untuk memanfaatkan es yang terkumpul untuk minum dan kebutuhan lainnya.

Kulkas Iran adalah contoh interaksi manusia yang cerdas dengan alam; struktur yang, dengan memanfaatkan prinsip naungan, ventilasi alami, dan insulasi, memenuhi kebutuhan pendinginan tanpa teknologi modern.

Saat ini, beberapa dari lemari es ini telah dipugar sebagai warisan budaya dan menjadi pengingat kecerdikan Iran dalam arsitektur berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.(PH)