Mengulik Rahasia di Balik Sanksi yang Membuat Iran Lebih Kuat
https://parstoday.ir/id/news/iran-i179204-mengulik_rahasia_di_balik_sanksi_yang_membuat_iran_lebih_kuat
Pars Today - Sanksi yang seharusnya menghentikan Iran justru menjadi titik awal kebangkitan nasional.
(last modified 2025-10-29T07:58:57+00:00 )
Okt 29, 2025 14:56 Asia/Jakarta
  • Sanksi
    Sanksi

Pars Today - Sanksi yang seharusnya menghentikan Iran justru menjadi titik awal kebangkitan nasional.

Sanksi Barat terhadap Iran, yang selalu diberlakukan dengan tujuan melemahkan Iran selama empat dekade terakhir, memperkuat infrastruktur domestik, pertumbuhan ilmiah, dan mendefinisikan ulang jalur pembangunan nasional di negara tersebut.

Menurut laporan Pars Today, meskipun penerapan mekanisme Snapback dan kembalinya sanksi Dewan Keamanan PBB menciptakan pembatasan pada pertukaran ekonomi, Iran melanjutkan jalur pembangunannya dengan mengandalkan ekonomi perlawanan dan kapasitas domestiknya.

Di bidang ekonomi, ketergantungan yang besar pada minyak, yang menyumbang lebih dari 85% pendapatan devisa Iran, berkurang akibat sanksi, dan porsi minyak dalam anggaran mencapai sekitar 35%. Transformasi struktural ini memperkuat kemandirian ekonomi Iran dan membuka jalan bagi pertumbuhan sektor non-migas.

Industri berbasis pengetahuan juga mengalami lonjakan signifikan di Iran. Ekspor produk berbasis pengetahuan meningkat sebesar 68% dan produk teknologi tinggi sebesar 42%. Iran menduduki peringkat ke-15 dalam produksi sains global dan termasuk dalam enam negara teratas dalam nanoteknologi. Jumlah paten internasional meningkat lebih dari dua kali lipat, menunjukkan pertumbuhan inovasi dan kekuatan lunak nasional.

Ekosistem startup Iran, yang bernilai lebih dari $12 miliar, memainkan peran penting dalam perekonomian. Di industri farmasi, Iran mampu memenuhi 85% kebutuhan domestik dan mencapai 97% swasembada pertanian, yang menjamin ketahanan pangan negara.

Di sektor pertambangan, pertumbuhan 18% dalam industri pertambangan dan ekspor tembaga, baja, dan aluminium menjadi kekuatan pendorong baru bagi perekonomian. Di sektor pertahanan, sanksi mendorong pengembangan rudal, drone, dan sistem pertahanan dalam negeri yang meningkatkan daya tangkal Iran. Iran juga mampu meluncurkan satelit dalam negeri ke luar angkasa dan meningkatkan kemampuan sibernya.

Dalam diplomasi, Iran memperluas hubungannya dengan negara-negara berkembang seperti Cina, Rusia, dan India alih-alih menjalin hubungan dengan Barat. Penggunaan mata uang nasional dalam perdagangan luar negeri membebaskan Iran dari dominasi dolar sampai batas tertentu.

Keanggotaan dalam aliansi seperti Organisasi Kerja Sama Shanghai dan kelompok BRICS juga meningkatkan pengaruh Iran di tingkat regional dan internasional.

Pada akhirnya, sanksi tidak mengisolasi Iran, melainkan mendefinisikan ulang kekuatan nasionalnya dengan menciptakan rantai pasokan yang aman di wilayah-wilayah strategis. Pengalaman historis ini menunjukkan bahwa tekanan eksternal dapat menjadi faktor dalam kemandirian, inovasi, dan otoritas nasional.(sl)