Shamkhani Jelaskan Kerjasama Iran, Rusia dan Suriah
Sekretaris Dewan Tinggi Keamanan Nasional Republik Islam Iran mengatakan, koordinasi Iran, Rusia dan Suriah dalam melaksanakan operasi anti-teroris telah menyebabkan strategi Amerika Serikat untuk memaksakan keinginannya dalam perimbangan keamanan di Suriah gagal
Ali Shamkhani mengatakan hal itu kepada wartawan, Senin (22/8/2016) sore ketika menyinggung upaya AS dan sekutu regionalnya untuk mendukung kelompok-kelompok teroris di Suriah yang mereka sebut sebagai oposisi moderat.
Shamkhani menambahkan, dalam operasi terbaru, pukulan menentukan dari darat dan udara telah dilancarkan terhadap para teroris Takfiri di Suriah yang telah melakukan berbagai kejahatan di negara Arab ini.
Ia menilai pemberitaan luas media Barat dan Arab Saudi tentang kerjasama Iran, Rusia dan Suriah dalam operasi terbaru sebagai perang urat saraf untuk menutupi kekalahan besar sekutu mereka di Tadmor (Palmyra), Idlib, Latakia dan Aleppo.
Sekretaris Dewan Tinggi Keamanan Nasional Iran lebih lanjut menuturkan, sejumlah negara Barat dan Arab yang memiliki ilusi kuat untuk mengubah perimbangan regional telah "tertawan" oleh inisiatif politik, pertahanan dan keamanan Iran menyusul operasi terbaru anti-teroris di Suriah.
Shamkhani juga menyinggung sejumlah pandangan yang tidak tepat tentang kerjasama antara Iran dan Rusia dalam memberantas terorisme.
"Hubungan Republik Islam Iran dan Rusia –yang didasarkan pada kepentingan nasional dan dalam kerangka kerjasama strategis– tidak hanya terjalin dalam sektor pemberantasan terorisme, namun juga meliputi dimensi yang lebih luas," pungkasnya. (RA)
