IAEA Akui Komitmen Iran Sesuai JCPOA
(last modified Tue, 14 Feb 2017 23:03:12 GMT )
Feb 15, 2017 06:03 Asia/Jakarta
  • Yukia Amano
    Yukia Amano

Direktuf Jenderal Badan Energi Atom Internasional (IAEA), Yukia Amano kembali menegaskan bahwa Iran melaksanakan seluruh komitmennya sesuai perjanjian nuklir yang ditandatangani dengan Kelompok 5+1 pada tahun 2015.

"Implementasi sangat penting dan yang membutuhkan upaya oleh semua dan ... kami memiliki alat verifikasi yang sangat kuat," kata Direktur Jenderal IAEA Yukiya Amano kepada para wartawan di sela-sela pertemuan puncak di Dubai, Selasa (14/02/2017).

 

"Tidak ada politik yang akan mengubah implementasi kami," tambahnya.

 

Iran dan lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB - Amerika Serikat, Perancis, Inggris, Rusia dan Cina ditambah Jerman - mulai menerapkan perjanjian nuklir, yang dikenal dengan Rencana Aksi Bersama Komprehensif (JCPOA) - pada 16 Januari 2016.

 

Kesepakatan, yang kemudian diabadikan dalam resolusi Dewan Keamanan PBB yang mengikat secara hukum, dan mengakhiri sanksi terkait nuklir Iran. Iran juga bersedia membatasi aktivitas nuklirnya.

 

Namun, baru-baru ini Presiden AS Donald Trump mengancam akan membatalkan kesepakatan tersebut dan menilainya sebagai "perjanjian terburuk yang pernah dirundingkan".

 

Washington mengambil sikap lebih keras terhadap Iran sejak Presiden Trump menjabat pada 20 Januari.

 

Dirjen IAEA mengatakan pemerintah baru AS sejauh ini tidak menghubungi Badan sebagai pemantau pelaksanaan JCPOA.(MZ)

Tags