Rouhani: Pemilu Kekuatan Terbesar Iran Hadapi Musuh
Presiden Republik Islam Iran, Hassan Rouhani menilai pemilu sebagai kekuatan terbesar Iran dalam menghadapi musuh dan optimis bahwa pemilu mendatang akan menjadi persaingan luar biasa dan mencengangkan bagi semua musuh dan harapan bagi seluruh sahabat Iran di penjuru dunia.
Pemilu presiden Republik Islam Iran ke-12 dan pemilu dewan kota ke 50 akan digelar pada 19 Mei 2017.
Hassan Rouhani Sabtu (25/2) di konferensi penyelenggara pemilu mengatakan, alasan utama Iran tetap eksis dalam menghadapi beragam kendala adalah partisipasi rakyat di pemilu dan konsolidasi pemerintahan Republik Islam melawan musuh.
“Partisipasi seluruh bangsa Iran di kotak-kotak pemilu untuk menentukan masa depan dan keagungan Iran sangat penting,” papar Rouhani.
Kepala lembaga eksekutif Iran juga menilai penting isu keamanan dan menambahkan, Iran berada di kawasan Timur Tengah yang bergejolak, namun prinsip keamanan Iran saat ini, persatuan, solidaritas, kapital sosial dan kepercayaan rakyat.
Rouhani di pidatonya juga menyinggung prestasi Iran mengakses perdagangan internasional nuklir dan mengatakan, kemajuan nuklir Iran tidak terhenti atau melambat, namun Iran kini mampu menjual uranium yang diperkaya dan air beratnya serta membeli yellow cake.
Lebih lanjut Rouhani menilai pencabutan piagam tujuh Dewan Keamanan PBB sebagai prestasi lain dari implementasi Rencana Aksi Bersama Komprehensif (JCPOA) dan menjelaskan, Iran untuk pertama kalinya di sejarah politik global berhasil membuat piagam tujuh Dewan Keamanan PBB dicabut oleh pihak yang meratifikasinya.
Presiden Iran juga menyatakan JCPOA sebagai kesepakatan win-win bagi semua pihak dan menandaskan, dunia mengakui bahwa mereka harus bekerja sama dengan Iran dalam menjamin keamanan dan perdamaian internasional.
Republik Islam Iran dan Kelompok 5+1 (AS, Inggris, Perancis, Rusia, Cina dan Jerman) mencapai kesepakatan nuklir pada Juni 2015 dan kesepakatan ini diimplementasikan pada Januari 2016. (MF)