Pars Today

Ketua Pusat Riset Strategis Dewan Penentu Kebijakan Republik Islam Iran mengatakan, Iran meyakini pentingnya peran Jerman dalam menentukan kebijakan-kebijakan independen Eropa.

Ali Akbar Velayati mengatakan hal itu dalam pertemuan dengan Markus Ederer, Waki Menteri Luar Negeri Jerman di Tehran, ibukota Iran, Sabtu (6/5/2017).

Ia menambahkan, Iran menekankan pentingnya hubungan dengan Jerman, sebab, kedua negara memiliki hubungan sejarah yang panjang, di mana hubungan ini dalam dua tahun terakhir mengalami perkembangan baik.

Velayati menilai pertemuan terbaru antara para pejabat Iran dan Jerman sebagai tanda kemajuan dan eratnya hubungan kedua negara.

"Transformasi terbaru di kawasan dan masyarakat internasional menunjukkan peran konstruktif Jerman, sebab peran negara ini di Uni Eropa sangat menentukan," ujarnya.

Ketua Pusat Riset Strategis Dewan Penentu Kebijakan Iran lebih lanjut menyinggung adanya sejumlah negara yang memperburuk persoalan di kawasan.

"Republik Islam Iran menilai pembelaan kepada Suriah dan Irak dan kedaulatan kedua negara ini sebagai pembelaan terhadap dirinya, sebab perlindungan atas stabilitas negara-negara regional dan pencegahaan atas upaya pembagian negara-negara itu sangat penting bagi stabilitas di kawasan," pungkasnya.

Sementara itu, Wakil Menlu Jerman dalam pertemuan itu mengatakan, jumlah kunjungan dan pertemuan para pejabat Berlin dan Tehran menunjukkan peningkatan level hubungan kedua belah pihak.

Markus Ederer menambahkan bahwa Jerman dan Iran memiliki tujuan umum. Ia mengatakan, pertemuan dengan para pejabat Iran akan membantu  perbaikan kondisi dan pelaksanaan perjanjian nuklir, JCPOA (Rencana Aksi Bersama Komprehensif) serta membantu penyelesaian persoalan regional dan internasinal. (RA)