Brigjen Hatami: Iran Menentang Pemisahan Wilayah Manapun di Irak
-
Brigjen Amir Hatami, Menhan RII.
Menteri Pertahanan Republik Islam Iran menekankan pentingnya menjaga integritas Irak dan mengatakan, Iran menentang segala bentuk pemisahan wilayah manapun di Irak.
Brigadir Jenderal Amir Hatami menegaskan hal itu dalam pidatonya di seminar "Masa Depan Studi ke Arah Kemajuan, Pertahanan dan Keamanan," di Tehran, ibukota Iran, Rabu (18/10/2017.
Ia menambahkan bahwa Amerika Serikat berusaha menciptakan perpecahan di kawasan.
"Upaya itu dalam kerangka keamanan rezim Zionis (Israel), dan sejumlah pihak yang ambisius di kawasan juga bekerjasama dengan AS terkait hal ini, namun dengan kewaspadaaan rakyat, terutama masyarakat di utara Irak, propaganda ini akan gagal," jelasnya seperti dilaporkan Alalam.
Menurutnya, AS menciptakan kelompok teroris takfiri Daesh (ISIS) untuk melindungi rezim Zionis.
"Arogansi dunia dan khususnya rezim Zionis (Israel) berusaha hadir di perbatasan-perbatasan Republik Islam Iran, namun negara ini tidak akan pernah mentolerir masalah itu," tegasnya.
Menhan Iran lebih lanjut menyinggung pernyataan permusuhan Donald Trump, Presiden AS tentang perjanjian nuklir JCPOA (Rencana Aksi Bersama Komprehensif).
Brigjen Hatami menjelaskan, Trump menarget komponen-komponen pertahanan Iran dan penjatuhan sanksi terhadap Pasukan Garda Revolusi Islam Iran (Pasdaran) dan program rudal negara ini dalam rangka mencapai tujuan tersebut.
Presiden AS pada 13 Oktober 2017 mengulang kembali tuduhan palsu terhadap Iran dan mengklaim bahwa Tehran mendukung terorisme. Trump kemudian memasukkan Pasdaran/IRGC ke dalam daftar sanksi.
AS memasukkan Pasdaran ke dalam daftar sanksi ketika pasukan ini memiliki peran mendasar dalam memberantas teroris Daesh di Suriah dan Irak, dimana menurut pengakuan pejabat AS sendiri, Daesh adalah bentukan Washington.
Selama ini, atas permintaan resmi pemerintah Suriah dan Irak, Pasdaran telah memberikan bantuan penasihat militer kepada kedua negara Arab ini untuk menumpas kelompok-kelompok teroris takfiri yang didukung oleh AS. (RA)