Velayati: Semangat Kepercayaan Diri Bangsa-Bangsa Muslim Makin Kokoh
(last modified 2017-11-22T23:22:26+00:00 )
Nov 23, 2017 06:22 Asia/Jakarta
  • Ali Akbar Velayati, Sekjen  Forum Internasional Kebangkitan Islam
    Ali Akbar Velayati, Sekjen Forum Internasional Kebangkitan Islam

Sekretaris Jenderal Forum Internasional Kebangkitan Islam mengatakan, berbagai prestasi dan keberhasilan selama masa peralihan sensitif saat ini di Asia Barat telah memperkokoh harga diri dan semangat kepercayaan diri di antara bangsa-bangsa Muslim dan para penuntut kebebasan.

Ali Akbar Velayati mengungkapkan hal itu dalam pembukaan Konferensi Internasional Pecinta Ahlul Bait as dan Pembahasan Isu Takfiri yang digelar di Tehran, ibukota Republik Islam Iran, Rabu (22/11/2017).

Konferensi Internasional Pecinta Ahlul Bait as dan Pembahasan Isu Takfiri di RII

Menurutnya, kebangkitan Islam itu memiliki tiga indikasi, yaitu anti-arogansi, anti-Zionis dan anti-tirani. Ia mengatakan, kebangkitan Islam merupakan gelombang anti-Amerika Serikat dan anti-Zionis, di mana dalam beberapa tahun lalu sukses di sejumlah negara Muslim dan menjadi tantangan bagi struktur tatanan internasional.

Velayati menilai sektarianisme, pengkafiran terhadap berbagai kelompok etnis dan agama, dan pembantaian orang-orang tak berdosa di berbagai negara Muslim sebagai tantangan penting bagi dunia Islam.

"Musuh berusaha mempertahankan agar negara-negara Muslim dalam kondisi konflik, fitnah dan perang sehingga bisa menjarah kekayaan mereka dan memaksa umat Islam dalam ketertinggalan ekonomi, sosial dan ilmu pengetahuan," ujarnya.

Konferensi Internasional Pecinta Ahlul Bait as dan Pembahasan Isu Takfiri di RII.

Sekjen  Forum Internasional Kebangkitan Islam menjelaskasn, pelanggaran terhadap hak bangsa-bangsa, penjarahan atas sumber-sumber kekayaan negara-negara Muslim dan pendudukan atas bumi umat Islam dilakukan dengan dukungan penuh kekuatan hegemonik dunia yang dipimpin oleh AS dan rezim Zionis Israel, di mana langkah tersebut mengancam sebagian besar dunia Islam.

Ia lebih lanjut menyinggung krisis di Yaman dan kebungkaman masyarakat internasional atas berbagai kejahatan anti-kemanusiaan yang dilakukan oleh pasukan agresor.

"Rakyat tertindas Yaman masih terus di bawah pemboman brutal pasukan agresor Arab Saudi di tengah-tengah kebungkaman penuh makna media-media Barat, dan masyarakat internasional yang berada di bawah dominasi AS dan sekutunya," imbuhnya.

Velayati juga menyinggung krisis Bahrain dan mengatakan, meskipun terdapat berbagai penindasan, namun masa depan cerah dan menjanjikan akan hadir di depan dua bangsa besar Yaman dan Bahrain serta negara-negara Muslim lainnya.

Konferensi Internasional Pecinta Ahlul Bait as dan Pembahasan Isu Takfiri di RII

Konferensi Internasional Pecinta Ahlul Bait as dan Pembahasan Isu Takfiri dimulai pada Rabu. Event dua hari ini dihadiri oleh 500 cendekiawan dunia Islam dari Syiah dan Sunni dari 90 negara dunia. (RA)

Tags