Araqchi: al-Quds, Ibukota Utama Dunia Islam
-
Sayid Abbas Araqchi, Wamenlu RII untuk Urusan Politik.
Wakil Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran untuk Urusan Politik mengatakan, jelas bahwa al-Quds adalah ibukota utama Dunia Islam dan akan kembali ke pangkuan umat Islam.
Sayid Abbas Araqchi mengatakan hal itu dalam pidatonya di Konferensi Internasional bertema "al-Quds, Ibukota Perdamaian Agama" yang digelar di Tehran, ibukota Iran, Rabu (31/1/2018).
"Event ini adalah peluang penting dan berharga bagi kehadiran para pemeluk agama dan pemimpin agama Dunia Islam untuk konvergensi, persatuan dan untuk mengungkapkan posisi bersama dalam menghadapi musuh," kata Araqchi seperti dikutip IRNA.
Ia menegaskan, al-Quds adalah Kiblat Pertama umat Islam. Al-Quds, lanjutnya, adalah isu utama dunia Islam dan isu ini harus selalu hidup.
Wamenlu Iran untuk Urusan Politik lebih lanjut mengecam keputusan Donald Trump, Presiden AS yang mengumumkan al-Quds sebagai ibukota rezim Zionis Israel dan ingin memindahkan Kedutaan Besar AS dari Tel Aviv ke al-Quds.
Pada tanggal 6 Desember 2017, Presiden AS mengakui al-Quds sebagai ibukota rezim Zionis. Keputusan ini menuai protes regional dan kecaman dari dunia Islam.
"Republik Islam Iran selalu menegaskan untuk mengecam langkah tidak logis Trump dan akan menolak segala bentuk perubahan di al-Quds serta melawannya," pungkas Araqchi.
Konferensi Internasional "al-Quds, Ibukota Perdamaian Agama" digelar atas kerjasama para pemimpin agama resmi di Iran, pusat-pusat ilmu pengetahuan dan agama seperti Universitas Tehran, Universitas Adyan wa Mazahib, Universtas Jamiatul Mustafa al-Alamiyah, Hauzah Ilmiyah Qom, Forum Internasional Pendekatan Antarmazhab Islam, Forum Dunia Ahlul Bait as dan beberapa organisasi yang aktif terkait isu Palestina dan para awak media seperti dari Uni Radio dan Televisi Islam dan IRIB. (RA)
