Unilateralisme AS Berbahaya bagi Keamanan Dunia
(last modified Wed, 04 Apr 2018 20:05:56 GMT )
Apr 05, 2018 03:05 Asia/Jakarta
  • Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif tiba di Baku, Ibukota Azerbaijan.
    Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif tiba di Baku, Ibukota Azerbaijan.

Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif mengatakan, sikap bersikeras AS pada kebijakan unilateral merupakan sinyal berbahaya bagi perdamaian dan keamanan internasional serta Gerakan Non-Blok (GNB).

Berbicara kepada wartawan setibanya di Bandara Internasional Heydar Aliyev di Baku, Azerbaijan, Rabu (4/4/2018) malam, ia menuturkan bahwa multilateralisme adalah salah satu isu yang selalu digarisbawahi oleh GNB. Demikian dilaporkan IRNA.

"Saat ini Washington sedang mengejar kebijakan unilateral dengan lebih gigih," ujar Zarif.

Menurutnya, penekanan AS pada unilateralisme adalah salah satu isu yang harus dibahas selama pertemuan menteri luar negeri GNB, yang akan diadakan pada hari Kamis-Jumat ini di Baku.

Mengacu pada krisis di Palestina baru-baru ini, menlu Iran mengatakan, tindakan brutal rezim Zionis terhadap demonstrasi damai di Gaza, yang telah menyebabkan 20 orang Palestina gugur, termasuk salah satu persoalan yang harus disoroti dalam pertemuan GNB.

"Langkah AS mengakui al-Quds sebagai Ibukota rezim Zionis adalah topik lain yang akan didiskusikan oleh GNB," ungkapnya.

Presiden Donald Trump pada 6 Desember 2017 secara sepihak mengakui al- Quds sebagai Ibukota rezim Zionis. Sebuah tindakan yang telah memicu penentangan luas dari rakyat, para pemimpin dunia, dan lembaga-lembaga internasional. (RM/PH)