Bertemu Dirjen IAEA, Rouhani Tegaskan Sikap Iran Soal JCPOA
(last modified Wed, 04 Jul 2018 19:57:13 GMT )
Jul 05, 2018 02:57 Asia/Jakarta
  • Pertemuan Presiden Iran dengan Dirjen IAEA di Wina.
    Pertemuan Presiden Iran dengan Dirjen IAEA di Wina.

Presiden Iran Hassan Rouhani, mengatakan Badan Energi Atom Internasional (IAEA) berkewajiban untuk membela hak bangsa-bangsa dalam memanfaatkan teknologi nuklir damai.

Dia menyampaikan hal itu dalam pertemuan dengan Dirjen IAEA, Yukiya Amano di Wina, Austria, Rabu (4/7/2018), seperti dirilis oleh situs resmi Kepresidenan Iran (president.ir).

"Perjanjian nuklir dengan Iran (JCPOA) adalah sebuah kesuksesan besar bagi diplomasi dan IAEA, dan kelanjutan kesuksesan ini tergantung pada kepatuhan semua pihak," ujar Rouhani.

Menurutnya, perjanjian nuklir telah kehilangan keseimbangan setelah Amerika Serikat keluar dari kesepakatan itu.

Dalam situasi seperti ini, lanjut presiden Iran, pihak-pihak lain bertugas untuk melawan tindakan tersebut dan menutupi keseimbangan yang hilang itu.

Salah satu kegiatan Presiden Iran selama di Wina.

Rouhani menegaskan bahwa jika hak-hak bangsa Iran dalam perjanjian nuklir tidak dijamin, maka tidak ada alasan bagi kami untuk mempertahankan JCPOA.

"Kegiatan nuklir Iran sejak dulu sampai sekarang bertujuan damai, namun di sini Tehran yang akan membuat keputusan mengenai level kerjasamanya dengan IAEA. Pihak yang telah menciptakan kondisi baru ini bertanggung jawab atas perubahan level kerjasama Iran dengan IAEA," tandasnya.

Pada kesempatan itu, Amano menyebut JCPOA sebagai sebuah kesuksesan yang sangat besar dari segi teknis dan diplomatik.

"IAEA dalam pengawasannya berkali-kali menekankan bahwa Iran secara penuh telah melaksanakan komitmennya berdasarkan JCPOA," tegasnya.

Amano juga mengapresiasi sikap Iran yang memilih menahan diri terhadap penarikan sepihak AS dari perjanjian nuklir. (RM)

Tags