Araqchi: India Ingin Lanjutkan Impor Minyak dari Iran
https://parstoday.ir/id/news/iran-i59952-araqchi_india_ingin_lanjutkan_impor_minyak_dari_iran
Wakil Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran untuk Urusan Politik Sayid Abbas Araqchi mengatakan, India bertekad mempertahankan perjanjian nuklir JCPOA (Rencana Aksi Komprehensif Bersama) dan melanjutkan impor minyak Iran.
(last modified 2025-07-30T06:25:16+00:00 )
Jul 17, 2018 12:30 Asia/Jakarta
  • Tanker minyak.
    Tanker minyak.

Wakil Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran untuk Urusan Politik Sayid Abbas Araqchi mengatakan, India bertekad mempertahankan perjanjian nuklir JCPOA (Rencana Aksi Komprehensif Bersama) dan melanjutkan impor minyak Iran.

Hal itu dikatakan Araqchi dalam wawancara dengan wartawan IRNA selama berkunjung ke New Delhi pada Senin (16/7/2018) malam. Kunjungannya ke India ini untuk berpartisipasi dalam Dialog Politik Iran-India ke-15.

 

"Dalam dialog ini telah dibahas mengenai transformasi terbaru tentang JCPOA dan bagaimana melanjutkan kerja sama kedua negara pasca keluarnya Amerika Serikat dari perjanjian internasional tersebut," kata Araqchi.

 

Dia menambahkan, India adalah salah satu pembeli minyak terbesar Iran dan pemerintah negara ini memiliki keinginan besar untuk melanjutkan impor minyak dari Iran.

 

"Karena sanksi-sanksi AS, muncul berbagai persoalan dalam perdagangan minyak Republik Islam Iran dan India, di mana solusi untuk mengatasi masalah-masalah yang muncul seperti penjualan minyak, pengiriman minyak, asuransi kapal tanker minyak dan muatan minyak serta pemulihan pendapatan minyak Iran telah dibahas secara terperinci dalam pertemuan hari Senin," jelasnya.

 

Araqchi menilai hubungan Iran dan India sebagai hubungan yang bersejarah dan menegaskan bahwa kedua negara berusaha untuk melanjutkan hubungan tersebut sebaik mungkin.


Wamenlu Iran tiba di New Delhi pada Senin pagi.

 

Pemerintah AS pada tanggal 8 Mei 2018 keluar dari JCPOA dan mengumumkan bahwa ekspor minyak Iran hingga 4 November mendatang akan diturunkan hingga angka Nol. AS mendesak negara-negara dunia untuk tidak membeli minyak Iran, di mana langkah ini sebagai bagian dari sanksi ekonomi terhadap Tehran.

 

Namun banyak negara dunia menyatakan tidak akan mengikuti tuntutan AS tersebut dan mengumumkan kelanjutan impor minyak dari Iran. (RA)